Ulasanmengenai perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dan hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan mulia tersebut. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan kejadian yang sangat penting bagi umat Islam. Sebab, dalam perjalanan inilah nilai-nilai aqidah umat Islam diperjuangkan dan mulai dirintisnya masyarakat Islam yang berdaulat di kota Madinah.
Perjalanan menegangkan Muhammad saat hijrah ke Madinah Inilah kisah abadi mengenai perjalanan nabi saat meloloskan diri dari kepungan kaum Quraisy dan pergi berhijrah ke Madinah. Selama ini kisah perjalanan nabi belum banyak diksahkan dengan item. Umat Islam kebanyakan hanya tahu setelah lolos dari Makah dia kemudian ke Madinah. Dan di sana, sebelum tiba di Madinah Nabi Muhammad mendirikan masjid Quba, serta sesampainya di Madinah mendirikan masjid Nabawi. Itu saja. Namun dalam tulisanโSejarah Muhammadโ yang ditulis Muhammad Husain Haekal, perjalanan hijrah Rasullah ditulis lebih detil. Ini sangat membantu menjelaskan apa saja yang terjadi pada saat Rasullah Saw yang ditemani Abu Bakar melakukan perjalanan itu yang berbeda dengan biasnya karena memakai rute memutar untuk menghindari kejaran kum Qurayis. Maka perjalanan menjadi lebih panjang dan lama dari biasanya yang kalau ditempuh dengan berjalan kaki dan naik unta hanya memakan waktu dua pekan lamanya. Begini tulisan tersebut โโโโ- Tentang pengejaran Quraisy terhadap Muhammad untuk dibunuh itu serta tentang cerita gua tsur saat peristiwa hijrah ke Madinah ada firman Tuhan demikian โIngatlah tatkala orang-orang kafir Quraisy itu berkomplot membuat rencana terhadap kau, hendak menangkap kau, atau membunuh kau, atau mengusir kau. Mereka membuat rencana dan Allah membuat rencana pula. Allah adalah Perencana terbaik.โ Alquran, 8 30 โKalau kamu tak dapat menolongnya, maka Allah juga Yang telah menolongnya tatkala dia diusir oleh orang-orang kafir Quraisy. Dia salah seorang dari dua orang itu, ketika keduanya berada dalam gua. Waktu itu ia berkata kepada temannya itu Jangan bersedih hati, Tuhan bersama kita!โ Maka Tuhan lalu memberikan ketenangan kepadanya dan dikuatkanNya dengan pasukan yang tidak kamu lihat. Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu juga yang rendah dan kalam Allah itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana.โ Alquran, 9 40 Pada hari ketiga, bila mereka berdua sudah mengetahui, bahwa orang sudah tenang kembali mengenai diri mereka, orang yang disewa tadi datang membawakan unta kedua orang itu serta untanya sendiri. Juga Asma, puteri Abu Bakr datang membawakan makanan. Oleh karena ketika mereka akan berangkat tak ada sesuatu yang dapat dipakai menggantungkan makanan dan minuman pada pelana barang, Asma, merobek ikat pinggangnya lalu sebelahnya dipakai menggantungkan makanan dan yang sebelah lagi diikatkan. Karena itu ia lalu diberi nama โdhatโn-nitaqainโ yang bersabuk dua. Mereka berangkat. Setiap orang mengendarai untanya sendiri-sendiri dengan membawa bekal makanan. Abu Bakr membawa lima ribu dirham dan itu adalah seluruh hartanya yang ada. Mereka bersembunyi dalam gua itu begitu ketat. Karena mereka mengetahui pihak Quraisy sangat gigih dan hati-hati sekali membuntuti, maka dalam perjalanan ke Yathrib itu mereka mengambil jalan yang tidak biasa ditempuh orang. Abdullah bin Uraiqit โ dari Banu Duโil โ sebagai penunjuk jalan, membawa mereka hati-hati sekali ke arah selatan di bawahan Mekah, kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah. Oleh karena mereka melalui jalan yang tidak biasa ditempuh orang, di bawanya mereka ke sebelah utara di seberang pantai itu, dengan agak menjauhinya, mengambil jalan yang paling sedikit dilalui orang. Kedua orang itu beserta penunjuk jalannya sepanjang malam dan di waktu siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka pedulikan kesulitan, tidak lagi mereka mengenal lelah. Ya, kesulitan mana yang lebih mereka takuti daripada tindakan Quraisy yang akan merintangi mereka mencapai tujuan yang hendak mereka capai demi jalan Allah dan kebenaran itu! Memang, Muhammad sendiri tidak pernah mengalami kesangsian, bahwa Tuhan akan menolongnya, tetapi โjangan kamu mencampakkan diri ke dalam bencana.โ Allah menolong hambaNya selama hamba menolong dirinya dan menolong sesamanya. Mereka telah melangkah dengan selamat selama dalam gua. Akan tetapi apa yang dilakukan Quraisy bagi barangsiapa yang dapat mengembalikan mereka berdua atau dapat menunjukkan tempat mereka, wajar sekali akan menarik hati orang yang hanya tertarik pada hasil materi meskipun akan diperoleh dengan jalan kejahatan. Apalagi jika kita ingat orang-orang Arab Quraisy itu memang sudah menganggap Muhammad musuh mereka. Dalam jiwa mereka terdapat suatu watak tipu-muslihat, bahwa membunuh orang yang tidak bersenjata dan menyerang pihak yang tak dapat mempertahankan diri, bukan suatu hal yang hina. Jadi, dua orang itu harus benar-benar waspada, harus membuka mata, memasang telinga dan penuh kesadaran selalu. Dugaan kedua orang itu tidak meleset. Sudah ada orang yang datang kepada Quraisy membawa kabar, bahwa ia melihat serombongan kendaraan unta terdiri dari tiga orang lewat. Mereka yakin itu adalah Muhammad dan beberapa orang sahabatnya. Waktu itu Suraqa bin Malik bin Juโsyum hadir. โAh, mereka itu Keluarga sianu,โ katanya dengan maksud mengelabui orang itu, sebab dia sendiri ingin memperoleh hadiah seratus ekor unta. Sebentar ia masih tinggal bersama orang-orang itu. Tetapi kemudian ia segera pulang ke rumahnya. Disiapkannya senjatanya dan disuruhnya orang membawakan kudanya ke tengah-tengah wadi supaya waktu ia keluar nanti tidak dilihat orang. Selanjutnya dikendarainya kudanya dan dipacunya ke arah yang disebutkan orang itu tadi. Sementara itu Muhammad dan kedua temannya sudah mengaso di bawah naungan sebuah batu besar, sekadar beristirahat dan menghilangkan rasa lelah sambil makan-makan dan minum, dan sekadar mengembalikan tenaga dan kekuatan baru. Matahari sudah mulai bergelincir, Muhammad dan Abu Bakr pun sudah pula mulai memikirkan akan menaiki untanya mengingat bahwa jaraknya dengan Suraqa sudah makin dekat. Dan sebelum itu kuda Suraqa sudah dua kali tersungkur karena terlampau dikerahkan. Tetapi setelah penunggang kuda itu melihat bahwa ia sudah hampir berhasil dan menyusul kedua orang itu โ lalu akan membawa mereka kembali ke Makkah atau membunuh mereka bila mencoba membela diri โ ia lupa kudanya yang sudah dua kali tersungkur itu, karena saat kemenangan rasanya sudah di tangan. Akan tetapi kuda itu tersungkur sekali lagi dengan keras sekali, sehingga penunggangnya terpelanting dari punggung binatang itu dan jatuh terhuyung-huyung dengan senjatanya. Lalu diramalkan oleh Suraqa bahwa itu suatu alamat buruk dan dia percaya bahwa sang dewa telah melarangnya mengejar sasarannya itu dan bahwa dia akan berada dalam bahaya besar apabila sampai keempat kalinya ia terus berusaha juga. Sampai di situ ia berhenti dan hanya memanggil-manggil โSaya Suraqa bin Juโsyum! Tunggulah, saya mau bicara. Demi Allah, tuan-tuan jangan menyangsikan saya. Saya tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan tuan-tuan.โ Setelah kedua orang itu berhenti melihat kepadanya, dimintanya kepada Muhammad supaya menulis sepucuk surat kepadanya sebagai bukti bagi kedua belah pihak. Dengan permintaan Nabi, Abu Bakr lalu menulis surat itu di atas tulang atau tembikar yang lalu dilemparkannya kepada Suraqa. Setelah diambilnya oleh Suraqa surat itu ia kembali pulang. Sekarang, bila ada orang mau mengejar Muhajir Besar itu olehnya dikaburkan, sesudah tadinya ia sendiri yang mengejarnya. Muhammad dan kawannya itu kini berangkat lagi melalui pedalaman Tihama dalam panas terik yang dibakar oleh pasir sahara. Mereka melintasi batu-batu karang dan lembah-lembah curam. Dan sering pula mereka tidak mendapatkan sesuatu yang akan menaungi diri mereka dari letupan panas tengah hari tak ada tempat berlindung dari kekerasan alam yang ada di sekitarnya, tak ada keamanan dari apa yang mereka takuti atau dari yang akan menyerbu mereka tiba-tiba, selain dari ketabahan hati dan iman yang begitu mendalam kepada Tuhan. Keyakinan mereka besar sekali akan kebenaran yang telah diberikan Tuhan kepada RasulNya itu. Selama tujuh hari terus-menerus mereka dalam keadaan serupa itu. Mengaso di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir. Hanya karena adanya ketenangan hati kepada Tuhan dan adanya kedip bintang-bintang yang berkilauan dalam gelap malam itu, membuat hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Keterangan foto Salah satu jalan setapak yang menjadi rute nabi Muhammad Saw berhijrah yang berada di tengah padang pasir. Bilamana kedua orang itu sudah memasuki daerah kabilah Banu Sahm dan datang pula Buraida kepala kabilah itu menyambut mereka, barulah perasaan kuatir dalam hatinya mulai hilang. Yakin sekali mereka pertolongan Tuhan itu ada. Jarak mereka dengan Yathrib kini sudah dekat sekali. Selama mereka dalam perjalanan yang sungguh meletihkan itu, berita-berita tentang hijrah Nabi dan sahabatnya yang akan menyusul kawan-kawan yang lain, sudah tersiar di Yathrib. Penduduk kota ini sudah mengetahui, betapa kedua orang ini mengalami kekerasan dari Quraisy yang terus-menerus membuntuti. Oleh karena itu semua kaum Muslimin tetap tinggal di tempat itu menantikan kedatangan Rasulullah dengan hati penuh rindu ingin melihatnya, ingin mendengarkan tutur katanya. Banyak di antara mereka itu yang belum pernah melihatnya, meskipun sudah mendengar tentang keadaannya dan mengetahui pesona bahasanya serta keteguhan pendiriannya. Semua itu membuat mereka rindu sekali ingin bertemu, ingin melihatnya. Orang pun sudah akan dapat mengira-ngirakan, betapa dalamnya hati mereka itu terangsang tatkala mengetahui, bahwa orang-orang terkemuka Yathrib yang sebelum itu belum pernah melihat Muhammad sudah menjadi pengikutnya hanya karena mendengar dari sahabat-sahabatnya saja, kaum Muslimin yang gigih melakukan dakwah Islam dan sangat mencintai Rasulullah itu. Saโid bin Zurara dan Mushโab bin Umair sedang duduk-duduk dalam salah sebuah kebun Banu Zafar. Beberapa orang yang sudah menganut Islam juga berkumpul di sana. Berita ini kemudian sampai kepada Saโd bin Muโadh dan Usaid bin Hudzair, yang pada waktu itu merupakan pemimpin-pemimpin golongannya masing-masing. โTemui dua orang itu,โ kata Said kepada Usaid, โyang datang ke daerah kita ini dengan maksud supaya orang-orang yang hina-dina di kalangan kita dapat merendahkan keluarga kita. Tegur mereka itu dan cegah. Sebenarnya Said bin Zurara itu masih sepupuku dari pihak ibu, jadi saya tidak dapat mendatanginya.โ Usaidpun pergi menegur kedua orang itu. Tapi Mushโab menjawab โMaukah kau duduk dulu dan mendengarkan?โ katanya. โKalau hal ini kau setujui dapatlah kau terima, tapi kalau tidak kau sukai maukah kau lepas tangan?โ โAdil kau,โ kata Usaid, seraya menancapkan tombaknya di tanah. Ia duduk dengan mereka sambil mendengarkan keterangan Mushโab, yang ternyata sekarang ia sudah menjadi seorang Muslim. Bila ia kembali kepada Saโd wajahnya sudah tidak lagi seperti ketika berangkat. Hal ini membuat Saโd jadi marah. Dia sendiri lalu pergi menemui dua orang itu. Tetapi kenyataannya ia seperti temannya juga. Karena pengaruh kejadian itu Saโd lalu pergi menemui golongannya dan berkata kepada mereka โHai Banu Abdโl-Asyhal. Apa yang kamu ketahui tentang diriku di tengah-tengah kamu sekalian?โ โPemimpin kami, yang paling dekat kepada kami, dengan pandangan dan pengalaman yang terpuji,โ jawab mereka. โMaka kata-katamu, baik wanita maupun pria bagiku adalah suci selama kamu beriman kepada Allah dan RasulNya.โ Sejak itu seluruh suku Abdโ50-Asyhal, pria dan wanita masuk Islam.
Peristiwaitu terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya sebagai penghibur bagi Nabi yang sedang dirundung kesedihan. Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada Nabi Muhammad saw.
Ulasan mengenai perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dan hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan mulia tersebut. โ Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan kejadian yang sangat penting bagi umat Islam. Sebab, dalam perjalanan inilah nilai-nilai aqidah umat Islam diperjuangkan dan mulai dirintisnya masyarakat Islam yang berdaulat di kota Madinah. Berikut ini penelusuran lebih lanjut peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW 1. Makna Hijrah Nabi Muhammad SAW Ilustrasi kota Madinah tempo dulu Foto Republika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi hijrah dalam bentuk nominal berarti perpindahan Nabi Muhammad SAW bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy, Makkah. Sedangkan dalam bentuk verbal, hijrah berarti berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu keselamatan, kebaikan, dan sebagainya. Dalam sudut pandang Islam, hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan tempat semata, melainkan juga dipahami sebagai perpindahan dari satu situasi yang tidak baik ke situasi yang lebih baik. two. Kenapa Rasulullah Melakukan Hijrah? Ilustrasi pemandangan kota Makkah pada abad ke xi Masehi. Foto Ihram Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW didorong oleh beberapa faktor. Pertama, ketiadaan bantuan dan perlindungan dari sanak familinya, yaitu setelah wafatnya Abu Thalib. Kedua, beralihnya tampuk kepemimpinan Bani Hasyim ke tangan Abu Lahab yang sama sekali menolak memberi perlindungan kepada Nabi Muhammad SAW. Ketiga, besarnya tekanan yang dilancarkan orang-orang Quraisy terhadap kaum Muslimin. Dan kelima, kesediaan penduduk Madinah untuk menerima Rasulullah SAW dan membantu beliau menyiarkan Islam. three. Proses Hijrah Nabi Muhammad SAW Gua Tsur Foto Islami Menurut Dr Ahzami Samiun Jazuli dalam bukunya mengenai Hijrah dalam Pandangan Al-Quran, sebelum terjadinya hijrah, Nabi Muhammad SAW telah lebih dahulu mendapat petunjuk dari Allah SWT melalui mimpinya. Imam Muslim mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, โAku melihat dalam tidur bahwa aku berhijrah dari Makkah menuju suatu tempat yang banyak terdapat pohon kurma. Aku mencoba menebak apakah itu Yamamah atau Hajar? Namun, ternyata, itulah Kota Yatsrib.โ Shahih Muslim 2272. Menindaklanjuti petunjuk tersebut, Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya untuk segera berhijrah dan dilakukan secara bergelombang, baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok. Sedangkan Nabi Muhammad SAW akan segera menyusul setelah semua umat Islam berhijrah ke Madinah. Hal ini dilakukan karena Rasulullahi memahami bahwa yang dimusuhi oleh kaum kafir Quraisy adalah diri Beliau dan bukan kaum Muslimin. Kaum Quraisy berusaha menghalangi hijrah Nabi Muhammad SAW dengan menyiapkan strategi penangkapan terhadap Rasulullah SAW. Namun, rencana tersebut telah lebih dahulu diketahui oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW pun memutuskan untuk menempuh rute jalan yang berbeda dari jalur yang biasa digunakan penduduk Makkah ketika hendak ke Madinah dan berangkat pada waktu yang tidak biasa, yakni sebelum fajar menyingsing. Perjalanan hijrah Rasulullah diawali dengan mengambil jalur menuju Gua Tsur yang berjarak sekitar 6-7 kilometer di selatan Makkah, sedangkan Madinah justru berada di sebelah utara Makkah. Keputusan ini diambil guna mengelabui kafir Quraisy yang berusaha mengejar dan menangkap Nabi Muhammad SAW. Di Gua Tsur ini, Rasulullah dan Abu Bakar tinggal selama kurang lebih tiga hari. Barulah setelah itu Rasulullah melanjutkan perjalanan hijrahnya menuju Madinah. iv. Hikmah dari Perjalan Hijrah Nabi Muhammad SAW Ilustrasi berdakwah. Foto IB Times Perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW sejatinya bukan sekedar perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang memiliki hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik sebagai umatnya. Beberapa pelajaran tersebut adalah sebagai berikut 1. Jika di suatu tempat terjadi kemunkaran dan umat Islam tidak mampu untuk mengubah kemunkaran tersebut, maka hendaknya ia tidak berdiam diri dan segera meninggalkan tempat itu. Namun, bila upaya perbaikan masih bisa diusahakan walaupun sedikit demi sedikit, maka tidak mengapa untuk bertahan di tempat tersebut dan beriktiar menumpas kemunkaran. 2. Selama berlangsungnya hijrah, Rasulullah SAW telah menunjukkan betapa rapinya Beliau dalam merancang dan menjalankan strategi dakwah. Meskipun dakwah ini pasti mendapat pertolongan dari Allah SWT tetapi Rasulullah SAW tetap menjalani semua sunnatullah hukum sebab akibat dalam keberhasilan dakwahnya sebagaimana manusia biasa lainnya. 3. Kegigihan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah terlihat jelas melalui usaha Beliau dalam mencoba berbagai inovasi baru dalam disertai dengan alasan-alasan yang relevan yang melatar-belakanginya. 4. Sebagai seorang pemimpin, Rasulullah SAW sangat bertanggung jawab dan memikirkan umatnya. Segala cara Beliau upayakan agar umatnya terhinar dari siksaan dan provokasi pihak lain. Bahkan, Nabi Muhammad SAW pula yang paling terakhir keluar dari Makkah setelah semua umat Islam selamat dalam hijrahnya menuju Madinah. miftah/ harapanamalmulia Sumber Republika, Ihram Hijrah merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat islam. Peristiwa Hijrah adalah penanda dibentuknya peradaban Islam di kota Madinah. Banyak hikmah yang dapat dipelajari dari peristiwa hijrah tersebut, sehingga sebagai umat muslim kita sudah selayaknya mengetahuinya. Makna Hijrah Hijrah, dalam kamus Al-Munawir Arab Indonesia, berarti pindah ke negeri lain, hijrah dan migrasi. Kata ini berasal dari kata dasar hajara-yahjuru yang berarti memutuskan dan meninggalkan. Sementara Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia dalam bentuk nominal hijrahdiartikan dengan perpindahan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy, Makkah. Dan dalam bentuk exact, berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu keselamatan, kebaikan, dan sebagainya. Hijrah adalah istilah yang sudah lama berkembang dalam kepustakaan Islam. Hal ini disebabkan karena sebutan hijrah itu mempunyai makna tersendiri lebih dari sekedar harfiyahnya. Hijrah membawa akibat yang sangat jauh dalam pemantapan ajaran Islam dilihat dari segi sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Demikian jelas Ishom El Saha dalam Sketsa Al-Qurโan. Perpindahan ini bukan sekedar peralihan dari satu daerah ke daerah lainnya tetapi mengambil makna perpindahan dari satu situasi yang tidak baik ke situasi yang lebih baik. Demikian tulisnya lebih lanjut. Dari pengertian hijrah di atas, maka ada dua makna yang dapat diambil, yaitu hijrah makani perpindahan tempat, yakni dalam konteks fisik dan hijrah maโnawi, yakni pada konteks non fisik. Peristiwa Hijrah Kapankah tepatnya beliau hijrah ke Madinah? Beragam informasi dijumpai pada kitab-kitab tarikh tentang peristiwa itu. Imam at-Thabari dan Ibnu Ishaq menyatakan, โSebelum sampai di Madinah waktu itu bernama Yatsrib, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam singgah di Quba pada hari Senin 12 Rabiโul Awwal tahun 13 kenabian atau 24 September 622 M waktu Dhuha sekitar jam atau Di tempat ini, beliau tinggal di keluarga Amr bin Auf selama empat hari hingga hari Kamis 15 Rabiโul Awwal atau 27 September 622 M dan membangun masjid pertama; Masjid Quba. Pada hari Jumat xvi Rabiโul Awwal atau 28 September 622 1000, beliau berangkat menuju Madinah. Di tengah perjalanan, ketika beliau berada di Bathni Wadin lembah di sekitar Madinah milik keluarga Banu Salim bin Auf, datang kewajiban Jumโat dengan turunnya ayat ix surat al-Jumโah. Maka Nabi shalat Jumโat bersama mereka dan khutbah di tempat itu. Inilah shalat Jumโat yang pertama di dalam sejarah Islam. Setelah melaksanakan shalat Jumโat, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Keterangan di atas menunjukkan bahwa Nabi tiba di Madinah pada hari Jumโat 16 Rabiโul Awwal atau 28 September 622 M. Sedangkan ahli tarikh lainnya berpendapat hari Senin 12 Rabiโul Awwal atau 5 Oktober 621 Grand, namun ada pula yang menyatakan hari Jumโat 12 Rabiโul Awwal atau 24 Maret 622 M. Terlepas dari perbedaan tanggal dan tahun, baik hijriyah maupun masehi, namun para ahli tarikh semuanya bersepakat bahwa hijrah Nabi terjadi pada bulan Rabiโul Awwal, bukan bulan Muharram awal Muharram ketika itu jatuh pada tanggal xv Juli 622 M. Faktor Hijrah Ada tiga peristiwa hijrah yang terjadi pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Hijrah pertama pada bulan Rajab tahun ke lima setelah kenabian, ke Habasyah, dilaksanakan oleh sekelompok sahabat yang terdiri dari dua belas orang laki-laki dan orang wanita, yang dipimpin Ustman bin Affan. Hijrah ini didorong oleh berbagai tekanan yang dilancarkan orang-orang Quraisy sejak pertengahan atau akhir tahun keempat kenabian, terutamu diarahkan kepada orang-orang yang lemah. Hari demi hari dan bulan demi bulan tekanan mereka semakin keras hingga pertengahan tahun kelima, sehingga Makkah terasa sempit bagi orang-orang Muslim yang lemah itu. Mereka mulai berpikir untuk mencari jalan keluar dari siksaan yang pedih ini. Dalam kondisi yang sempit dan terjepit ini, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan beberapa orang Muslim hijrah ke Habasyah, melepaskan diri dari cobaan sambil membawa agamanya. Habasyah atau sekarang Ethiopia suatu daerah di ujung Utara Afrika, merupakan daerah yang dikuasai oleh seorang raja yang adil bernama Ashamah An-Najasyi, tidak akan ada seorang pun teraniaya di sisinya. Peristiwa hijrah kedua pada bulan Syawwal tahun kesepuluh setelah kenabian, ke Thaโif, suatu daerah di sebelah tenggara Makkah, dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri dengan berjalan kaki bersama sahabat Zaid bin Haritsah. Hijrah ini dilaksanakan setelah terjadi dua peristiwa besar yang berpengaruh pada diri Rasullah, khususnya dan orang-orang Muslim pada umumnya, yaitu meninggalnya Abu Thalib, paman beliau. Abu Thalib benar-benar menjadi benteng yang ikut menjaga dakwah Islam dari serangan orang-orang yang sombong dan dungu. Peristiwa meninggalnya Abu Thalib ini terjadi pada bulan Rajab tahun kesepuluh dari kenabian. Kira-kira tiga bulan berselang setelah meninggalnya Abu Thalib, istri Rasulullah, Ummul Mukminin Khadijah Al-Kubra meninggal dunia pula, tepatnya pada bulan Ramadhan pada tahun kesepuluh setelah kenabian. Dua peristiwa ini menorehkan perasaan duka dan lara di hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Belum lagi cobaan yang dilancarkan kaumnya, karena dengan kematian keduanya mereka semakin berani menyakiti dan mengganggu beliau. Sehingga beliau hampir putus asa menghadapi mereka. Untuk itu beliau pergi ke Thaโif, dengan setitik harapan mereka, penduduk Thaโif, berkenan menerima dakwah atau minimal mau melindungi dan mengulurkan pertolongan dalam menghadapi kaum beliau. Sebab beliau tidak lagi melihat seseorang yang bisa memberi perlindungan dan pertolongan. Tetapi mereka menyakiti beliau secara kejam, yang justru tidak pernah beliau alami sebelum itu dari kaumnya. Karena penderitaan yang bertumpuk-tumpuk pada tahun itu, maka beliau menyebutnya sebagai Amul-huzniโ Tahun Duka Cita, sehingga julukan ini pun terkenal dalam sejarah. Peritistiwa hijrah ketiga menurut Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri terjadi pada tahun ke-14 setelah kenabian, ke Madinah sebelumnya disebut Yatsrib, yang jaraknya kurang-lebih 400 kilometer dari Makkah, dilakukan secara bergelombang. Diawali oleh Abu Salamah Radhiyallahu Anhu, kemudian diikuti oleh Mushโab bin Umair Radhiyallahu Anhu, lalu disusul oleh para sahabat lainnya. Sedangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri meninggalkan rumah beliau pada malam hari tanggal 27 Shafar menuju rumah sahabat sejatinya, Abu Bakar Radhiyallahu Anhu. Lalu mereka berdua meninggalkan rumah dari pintu belakang untuk keluar dari Makkah secara tergesa-gesa sebelum fajar menyingsing. Di antara hal yang mendorong Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk hijrah ke Madinah adalah ketiadaan bantuan dan perlindungan dari sanak familinya, yaitu setelah wafatnya Abu Thalib dan tampuk kepemimpinan Bani Hasyim beralih ke tangan Abu Lahab yang sama sekali menolak memberi perlindungan kepada beliau. Di samping itu juga, kesediaan penduduk Madinah untuk menerima Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan membantu beliau menyiarkan Islam. Setelah hijrah ke Madinah, posisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan sendirinya mengalami perubahan dan perkembangan. Kalau di Makkah beliau hanya berfungsi sebagai Rasul yang mengajak manusia mengesakan Allah taโala, sementara di Madinah beliau berperan tidak hanya sebagai sebagai Rasul tetapi sebagai pemimpin suatu masyarakat. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa hijrah, antara laini. Hendaknya selalu berusaha mengubah kemunkaran sekuat tenaganya, dan jika tidak mampu maka hendaknya meninggalkan tempat kemunkaran itu dan tidak berdiam di tempat kemunkaran atau kemaksiatan tersebut. Tetapi selama usaha perubahan masih dapat dilakukan walaupun sedikit demi sedikit, maka tidak mengapa berdiam di sana sambil terus mengupayakan perbaikan. 2. Betapa rapinya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam merancang dan membuat โprogramโ dakwah. Walaupun dakwah ini pasti akan ditolong oleh Allah Taโala dan beliau adalah seorang Rasul yang dijamin tidak akan dicelakai dan tidak akan dapat dikalahkan, tetapi beliau tetap menjalani semua sunnatullah hukum sebab akibat dalam keberhasilan dakwahnya sebagaimana manusia biasa lainnya. 3. Betapa luar biasanya usaha yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang selalu mencoba berbagai inovasi baru dalam dakwahnya. Terobosan-terobosan yang beliau lakukan ini nampak dari pemilihan berbagai tempat beserta alasan-alasan yang relevan yang melatar-belakanginya. 4. Sebagai pemimpin, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat memikirkan masyarakatnya. Segala cara beliau usahakan agar para sahabatnya tidak disiksa dan diprovokasi oleh pihak lain. Beliau pula yang paling akhir keluar dari Makkah setelah semua sahabatnya selamat. Dan mestinya masih banyak lagi iโtibar atau pelajaran yang dapat dipetik darinya. Semoga ulasan singkat ini bisa menjadi penggugah untuk memulai langkah awal menuju yang baik dan yang lebih baik. Amin. Sumber
Keputusanini diambil guna mengelabui kafir Quraisy yang berusaha mengejar dan menangkap Nabi Muhammad SAW. Di Gua Tsur ini, Rasulullah dan Abu Bakar tinggal selama kurang lebih tiga hari. Barulah setelah itu Rasulullah melanjutkan perjalanan hijrahnya menuju Madinah. 4. Hikmah dari Perjalan Hijrah Nabi Muhammad SAW. Ilustrasi berdakwah.
- Sejumlah soal SKI kelas 10 semester 2 beserta jawabannya berikut ini bisa menjadi salah satu bahan latihan untuk menghadapi ujian Penilaian Akhir Tahun PAT.Soal-soal PAT SKI kelas 10 semester 2 dan jawabannya berikut berisi pertanyaan pilihan ganda terkait sejarah masa awal Islam hingga Kekhalifahan merujuk kepada materi SKI kelas 10 semester 2 yang terdapat dalam buku resmi terbitan Kemenag RI. Selain untuk persiapan menjelang ujian, berbagai soal PAT SKI kelas 10 semester 2 dan jawabannya di bawah juga bisa dipelajari untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Soal PAT SKI Kelas 10 Semester 2 dan Jawabannya Berikut sejumlah contoh soal PAT SKI kelas 10 semester 2 beserta jawabannya di pilihan ganda yang tercetak tebal1. Sebelum kedatangan Islam, kehidupan sosial dan ekonomi penduduk Mekkah dapat dibilang cukup maju, tetapi terjadi kemerosotan moral di kota tersebut. Salah satu bukti kemajuan ekonomi di Mekkah pada waktu menjelang kedatangan Islam adalah....A. Terdapat kompetisi syair di Makkah B. Terdapat mata air zam-zam yang tidak pernah keringC. Banyaknya pengunjung kabah yang datang dari berbagai penjuru ArabiaD. Terdapat kebun kurma yang subur yang menjadi salah satu komoditi pertanianE. Terdapat pusat perdagangan pasar Ukaz yang ramai didatangi para pedagang ArabJawaban E2. Mayoritas penduduk Arab sebelum Islam menganut agama asli nenek moyang mereka yang diwujudkan dalam bentuk berhala atau patung. Masing-masing kabilah mempunyai sesembahan yang berbeda dengan kabilah yang lain. Contohnya berhala sesembahan dari kabilah Tsaqif di Thaif yang disebut....A. LattaB. UzzaC. HubalD. SamirriE. MannatJawaban A3. Baca dan cermati pernyataan-pernyataan berikut ini!1 Bangsa Arab hidup nomaden2 Bangsa Arab mempunyai tradisi keilmuan3 Bangsa Arab mulai hidup menetap4 Bangsa Arab gemar menjamu tamu5 Bangsa Arab gemar hidup mewah6 Bangsa Arab selalu menepati janji7 Bangsa Arab cinta dan setia pada adat dan tradisi kabilahnyaDari pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan budaya bangsa Arab sebelum Islam datang adalah....A. 1, 3 dan 4B. 2, 4 dan 6C. 1, 3 dan 7D. 1, 2 dan 6E. 1, 4 dan 7Jawaban E4. Struktur masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam sudah terbagi menjadi dua, ada yang bermukim di kawasan pedalaman atau pedesaan dan hidup di perkotaan. Dalam hal perekonomian, banyak penduduk perkotaan melakukan perjalanan dagang, mereka sering disebut dengan....A. AhlussunnahB. AhlulbaitC. Ahlul JannahD. BaduwiE. Ahlul HadharJawaban E5. Bangsa Arab pada masa Rasulullah SAW rutin melakukan perjalanan dagang pada dua musim dalam setahun, yaitu pada musim panas ke Negeri ... dan musim dingin ke Negeri....A. Syam dan YamanB. Yaman dan HabasyahC. Habasyah dan PalestinaD. Palestina dan YatsribE. Yatsrib dan SyamJawaban A6. Setelah menerima wahyu yang kedua Rasulullah Saw memulai berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi, dan baru 3 tahun kemudian secara terang-terangan. Perintah pada Rasulullah SAW untuk berdakwah secara terang-terangan ada dalam ayat Al-Quran....A. QS Al-Hijr 15 94B. QS Al-Alaq 96 1-5C. QS Al-Muddatstsir 74 1-7D. QS Al-Lahab 11 1-5E. QS Al-Humazah 104 1-4Jawaban A7. Hijrahnya Rasulullah SAW ke Yatsrib Madinah diawali dengan sebuah peristiwa yang dikenal dengan perjanjian Aqabah. Di antara isi perjanjian Aqabah kedua adalah....A. Penduduk Yatsrib Tidak akan memfitnah dan menghasutB. Penduduk Yatsrib Tidak mencuri dan berzinaC. Penduduk Yatsrib siap dan bersedia melindungi Nabi Muhammad SAWD. Penduduk Yatsrib Meninggalkan membunuh anak-anakE. Penduduk Yatsrib Menyembah Allah SWTJawaban C8. Peristiwa yang melatarbelakangi hijrahnya Nabi Muhammad Saw dan umat Islam ke Yatsrib sekaligus batu loncatan dalam persiapan proses hijrah ke Madinah, adalah....A. HilfulfudhulB. Bai'ah aqabah 1 dan 2C. Perjanjian HudaibiyahD. Piagam MadinahE. Tahun GajahJawaban B9. Ada 4 orang khulafaur Rosyidin yang memimpin kekhalifahan Islam setelah Rasulullah Wafat. Khulafaur Rosyidin yang ketiga adalah....A. Ali bin Abi Thalib B. Usman bin Affan C. Umar bin KhattabD. Abu Bakar AssyidiqE. Umar bin Abdul AzizJawaban B10. Salah satu khulafurrosyidin yang bernama asli Abdullah Ibnu Abi Quhafah at Tamimi adalahโฆ..A. Ali bin Abi Thalib B. Usman bin Affan C. Umar bin KhattabD. Abu Bakar AssyidiqE. Umar bin Abdul AzizJawaban D11. Tempat yang dijadikan tempat berkumpul dalam proses pemilihan pengganti Rasulullah sebagai khalifah adalahโฆ.A. Saqifah Bani quhafahB. Saqifah Bani HasanahC. Saqifah Bani SaโidahD. Baitul HikmahE. Baitul MalJawaban C12. Sahabat dari golongan Anshar yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW dan juga tokoh terkemuka suku khazraj yang memimpin pertemuan untuk menentukan siapa yang akan menjadi khalifah setelah Nabi Muhammad wafat adalah.....A. Saad bin Abi WaqosB. Zubair bin AwwamC. Ubaidillah bin JarrahD. Zaid bin HaritshahE. Saad bin UbadahJawaban E13. Salah satu khulafurrosyidin yang mendapatkan julukan Dzun Nurain adalah....A. Abu Bakar AssyidiqB. Umar bin Khattab C. Usman bin AffanD. Ali bin Abi ThalibE. Umar bin Abdul AzizJawaban C14. Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah seorang perwira yang tangkas, cerdas, tegas, teguh pendirian, dan pemberani. Di sisi lain, Ali bin Abi Thalib juga dikenal memiliki wawasan ilmu yang luas. Karena keluasan ilmunya itu, Ali bin Abi Thalib mendapat julukan....A. Dzun Nurain B. Assadullah C. Babul 'IlmD. AtiqE. AssidiqJawaban C15. Berikut ini yang termasuk kebijakan dari Khalifah Abu Bakar As Shidiq adalah..... A. Pembukuan Al-QuranB. Pengembangan wilayah IslamC. Mengeluarkan undang-undangD. Pembangunan fisikE. Pengangkatan pejabat negaraJawaban A16. Latar belakang diadakanya pembukuan Al-Quran pada masa Khalifah Abu Bakar As-syidik adalah....A. Banyaknya para penghapal quran yang gugur di medan perangB. Banyaknya para ulama pencatat AlquranC. Desakan dari kaum musliminD. Perintah dari RosulullohE. Banyaknya pemuda yang cerdasJawaban A17. Berikut ini merupakan sejumlah kebijakan Khalifah Umar bin Khattab, kecuali.....A. Pengembangan wilayah islamB. Mengeluarkan undang-undangC. Membagi wilayah pemerintahan D. Membentuk beberapa dewanE. Pengangkatan pejabat negaraJawaban E18. Salah satu kebijakan Khalifah Utsman bin Affan adalah.....A. Mengeluarkan undang-undangB. Pengembangan wilayah islamC. Membagi wilayah pemerintahanD. Standarisasi AlquranE. Membentuk beberapa Jawaban D19. Penarikan kembali tanah hadiah yang dihadiahkan Khalifah Utsman bin Affan kepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatannya kepada Negara, dan memakai lagi sistem distribusi pajak tahunan di antara orang-orang islam, merupakan kebijakan dari khalifah.....A. Abu Bakar SidiqB. Umar bin Khattab C. Ali bin Abi ThalibD. Usman bin AffanE. Husen bin AliJawaban C20. Daulah Umayah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa Khulafaurrasyidin. Kekhalifahan Umayyah memerintah wilayah jazirah Arab dan sekitarnya pada tahun.....A. 661-750 M B. 662-750 M C. 663-750 MD. 661-751 ME. 662-750 MJawaban A21. Pendiri Daulah Umayyah 1 adalah....A. Yazid bin MuawiyahB. Marwan bin HakamC. Muawiyah bin Abi SufyanD. Ali bin Abi ThalibE. Umar bin KhattabJawaban C22. Berikut ini nama beberapa khalifah dari Dinasti Umayyah, kecuali.....A. Marwan bin al-HakamB. Walid bin Abdul Malik C. Abdul Malik bin MarwanD. Al-Musta'shim BillahE. Yazid bin Muawiyah Jawaban D23. Pada tahun 680 M, Yazid bin Muawiyah mengirim pasukan untuk memaksa Husein bin Ali menyatakan setia pada pemerintahan dinasti Umayyah, sehingga terjadi pertempuran, yang tidak seimbang yang kemudian hari itu terkenal dengan pertempuran.....A. Perang uhudB. Pertempuran shiffinC. Pertempuran karbalaD. Perang jamalE. Pertempuran HudaibiyahJawaban C24. Peristiwa yang mengukuhkan berdirinya Daulah Umayyah di Damaskus disebut....A. Perang ShiffinB. Amul JamaahC. Perang JamalD. Fitnah KubraE. TahkimJawaban B25. Berikut adalah jasa-jasa Walid bin Abdul Malik ketika menjabat sebagai Khalifah Daulah Umayyah, kecuali....A. Memperluas pengaruh Islam ke semenanjung IberiaB. Memperluas pengaruh Islam ke SamarkandC. Memperluas bangunan Masjid Nabawi di MadinahD. Pembangunan rumah sakit bimaristan pertama di dunia IslamE. Membangun perpustakaan Baitul HikmahJawaban E. - Pendidikan Kontributor SulthoniPenulis SulthoniEditor Addi M Idhom
Reportan issue. Q. Perhatikan urutan peristiwa berikut. 1). Rasulullah Saw. berpesan kepada Ali bin Abi Thalib untuk menjaga rumahnya. 2). Umat Islam berangkat terlebih dahulu untuk hijrah ke Madinah. 3). Rasulullah Saw. dan rombongan tiba di kota Madinah.
Oleh Ustadz Hanif Hidayatullah SPdMakna Hijrah Hijrah, dalam kamus Al-Munawir Arab Indonesia, berarti pindah ke negeri lain, hijrah dan migrasi. Kata ini berasal dari kata dasar hajara-yahjuru yang berarti memutuskan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam bentuk nominal hijrah diartikan dengan perpindahan Nabi Muhammad SAW bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy, Makkah. Dan dalam bentuk verbal, berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu keselamatan, kebaikan, dan sebagainya. Hijrah adalah istilah yang sudah lama berkembang dalam kepustakaan Islam. Hal ini disebabkan karena sebutan hijrah itu mempunyai makna tersendiri lebih dari sekedar harfiyahnya. Hijrah membawa akibat yang sangat jauh dalam pemantapan ajaran Islam dilihat dari segi sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Demikian jelas Ishom El Saha dalam Sketsa Al-Qurโan. Perpindahan ini bukan sekedar peralihan dari satu daerah ke daerah lainnya tetapi mengambil makna perpindahan dari satu situasi yang tidak baik ke situasi yang lebih baik. Demikian tulisnya lebih pengertian hijrah di atas, maka ada dua makna yang dapat diambil, yaitu hijrah makani perpindahan tempat, yakni dalam konteks fisik dan hijrah maโnawi, yakni pada konteks non HijrahKapankah tepatnya beliau hijrah ke Madinah? Beragam informasi dijumpai pada kitab-kitab tarikh tentang peristiwa itu. Imam at-Thabari dan Ibnu Ishaq menyatakan, โSebelum sampai di Madinah waktu itu bernama Yatsrib, Rasulullah SAW singgah di Quba pada hari Senin 12 Rabiโul Awwal tahun 13 kenabian atau 24 September 622 M waktu Dhuha sekitar jam atau tempat ini, beliau tinggal di keluarga Amr bin Auf selama empat hari hingga hari Kamis 15 Rabiโul Awwal atau 27 September 622 M dan membangun masjid pertama; Masjid Quba. Pada hari Jumat 16 Rabiโul Awwal atau 28 September 622 M, beliau berangkat menuju Madinah. Di tengah perjalanan, ketika beliau berada di Bathni Wadin lembah di sekitar Madinah milik keluarga Banu Salim bin Auf, datang kewajiban Jumโat dengan turunnya ayat 9 surat al-Jumโah. Maka Nabi shalat Jumโat bersama mereka dan khutbah di tempat itu. Inilah shalat Jumโat yang pertama di dalam sejarah Islam. Setelah melaksanakan shalat Jumโat, Nabi SAW melanjutkan perjalanan menuju di atas menunjukkan bahwa Nabi tiba di Madinah pada hari Jumโat 16 Rabiโul Awwal atau 28 September 622 M. Sedangkan ahli tarikh lainnya berpendapat hari Senin 12 Rabiโul Awwal atau 5 Oktober 621 M, namun ada pula yang menyatakan hari Jumโat 12 Rabiโul Awwal atau 24 Maret 622 dari perbedaan tanggal dan tahun, baik hijriyah maupun masehi, namun para ahli tarikh semuanya bersepakat bahwa hijrah Nabi terjadi pada bulan Rabiโul Awwal, bukan bulan Muharram awal Muharram ketika itu jatuh pada tanggal 15 Juli 622 M.Faktor HijrahAda tiga peristiwa hijrah yang terjadi pada masa Rasulullah SAW. Hijrah pertama pada bulan Rajab tahun ke lima setelah kenabian, ke Habasyah, dilaksanakan oleh sekelompok sahabat yang terdiri dari dua belas orang laki-laki dan orang wanita, yang dipimpin Ustman bin ini didorong oleh berbagai tekanan yang dilancarkan orang-orang Quraisy sejak pertengahan atau akhir tahun keempat kenabian, terutamu diarahkan kepada orang-orang yang lemah. Hari demi hari dan bulan demi bulan tekanan mereka semakin keras hingga pertengahan tahun kelima, sehingga Makkah terasa sempit bagi orang-orang Muslim yang lemah mulai berpikir untuk mencari jalan keluar dari siksaan yang pedih ini. Dalam kondisi yang sempit dan terjepit ini, Rasulullah SAW memerintahkan beberapa orang Muslim hijrah ke Habasyah, melepaskan diri dari cobaan sambil membawa atau sekarang Ethiopia suatu daerah di ujung Utara Afrika, merupakan daerah yang dikuasai oleh seorang raja yang adil bernama Ashamah An-Najasyi, tidak akan ada seorang pun teraniaya di hijrah kedua pada bulan Syawwal tahun kesepuluh setelah kenabian, ke Thaโif, suatu daerah di sebelah tenggara Makkah, dilakukan oleh Rasulullah SAW sendiri dengan berjalan kaki bersama sahabat Zaid bin ini dilaksanakan setelah terjadi dua peristiwa besar yang berpengaruh pada diri Rasullah, khususnya dan orang-orang Muslim pada umumnya, yaitu meninggalnya Abu Thalib, paman beliau. Abu Thalib benar-benar menjadi benteng yang ikut menjaga dakwah Islam dari serangan orang-orang yang sombong dan dungu. Peristiwa meninggalnya Abu Thalib ini terjadi pada bulan Rajab tahun kesepuluh dari tiga bulan berselang setelah meninggalnya Abu Thalib, istri Rasulullah, Ummul Mukminin Khadijah Al-Kubra meninggal dunia pula, tepatnya pada bulan Ramadhan pada tahun kesepuluh setelah peristiwa ini menorehkan perasaan duka dan lara di hati Rasulullah SAW. Belum lagi cobaan yang dilancarkan kaumnya, karena dengan kematian keduanya mereka semakin berani menyakiti dan mengganggu beliau. Sehingga beliau hampir putus asa menghadapi itu beliau pergi ke Thaโif, dengan setitik harapan mereka, penduduk Thaโif, berkenan menerima dakwah atau minimal mau melindungi dan mengulurkan pertolongan dalam menghadapi kaum beliau. Sebab beliau tidak lagi melihat seseorang yang bisa memberi perlindungan dan pertolongan. Tetapi mereka menyakiti beliau secara kejam, yang justru tidak pernah beliau alami sebelum itu dari penderitaan yang bertumpuk-tumpuk pada tahun itu, maka beliau menyebutnya sebagai 'Amul-huzni' Tahun Duka Cita, sehingga julukan ini pun terkenal dalam hijrah ketiga menurut Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri terjadi pada tahun ke-14 setelah kenabian, ke Madinah sebelumnya disebut Yatsrib, yang jaraknya kurang-lebih 400 kilometer dari Makkah, dilakukan secara bergelombang. Diawali oleh Abu Salamah RA, kemudian diikuti oleh Mushโab bin Umair RA, lalu disusul oleh para sahabat Rasulullah saw sendiri meninggalkan rumah beliau pada malam hari tanggal 27 Shafar menuju rumah sahabat sejatinya, Abu Bakar RA. Lalu mereka berdua meninggalkan rumah dari pintu belakang untuk keluar dari Makkah secara tergesa-gesa sebelum fajar antara hal yang mendorong Rasulullah SAW untuk hijrah ke Madinah adalah ketiadaan bantuan dan perlindungan dari sanak familinya, yaitu setelah wafatnya Abu Thalib dan tampuk kepemimpinan Bani Hasyim beralih ke tangan Abu Lahab yang sama sekali menolak memberi perlindungan kepada beliau. Di samping itu juga, kesediaan penduduk Madinah untuk menerima Rasulullah SAW dan membantu beliau menyiarkan hijrah ke Madinah, posisi Rasulullah SAW dengan sendirinya mengalami perubahan dan perkembangan. Kalau di Makkah beliau hanya berfungsi sebagai Rasul yang mengajak manusia mengesakan Allah SWT, sementara di Madinah beliau berperan tidak hanya sebagai sebagai Rasul tetapi sebagai pemimpin suatu pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa hijrah, antara lain1. Hendaknya selalu berusaha mengubah kemunkaran sekuat tenaganya, dan jika tidak mampu maka hendaknya meninggalkan tempat kemunkaran itu dan tidak berdiam di tempat kemunkaran atau kemaksiatan tersebut. Tetapi selama usaha perubahan masih dapat dilakukan walaupun sedikit demi sedikit, maka tidak mengapa berdiam di sana sambil terus mengupayakan Betapa rapinya Rasulullah SAW dalam merancang dan membuat โprogramโ dakwah. Walaupun dakwah ini pasti akan ditolong oleh Allah SWT dan beliau adalah seorang Rasul yang dijamin tidak akan dicelakai dan tidak akan dapat dikalahkan, tetapi beliau tetap menjalani semua sunnatullah hukum sebab akibat dalam keberhasilan dakwahnya sebagaimana manusia biasa Betapa luar biasanya usaha yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang selalu mencoba berbagai inovasi baru dalam dakwahnya. Terobosan-terobosan yang beliau lakukan ini nampak dari pemilihan berbagai tempat beserta alasan-alasan yang relevan yang Sebagai pemimpin, Rasulullah SAW sangat memikirkan masyarakatnya. Segala cara beliau usahakan agar para sahabatnya tidak disiksa dan diprovokasi oleh pihak lain. Beliau pula yang paling akhir keluar dari Makkah setelah semua sahabatnya mestinya masih banyak lagi iโtibar atau pelajaran yang dapat dipetik darinya. Semoga ulasan singkat ini bisa menjadi penggugah untuk memulai langkah awal menuju yang baik dan yang lebih baik. Amin.
RANGKUMANMATERI USBN AGAMA 1. Menelaah Q.S. Al-Anfal : 72, Q.S. Al-Hujurat : 12, dan QS Al-Hujurat : 10, serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) a) QS. Al Anfal (8): 72 Terjemahan : Sesungguhnya orang- orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
JawabanTable of Contents Show Apa pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke Madinah? Sebutkan!โberikut nasihat dibalik peristiwa hijrah ke Madinah kecualiโApa saja pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke madinahBerikut nasihat dibalik insiden hijrah ke madinah kecualiVideo yang berhubungan hijrah mengandung semangat perjuangan tanpa frustasi & rasa optimisme yg tinggi, yakni semangat berhijrah dr hal hal yg jelek pada yg baik & hijrah dr hal hal yg baik ke lebih baik lagi Apa pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke Madinah? Sebutkan!โ Jawaban 1 Pertama perisitwa hijrah Rasululah & para sahabatnya dr Mekah ke Madinah merupakan tonggak sejarah yg monumental & memiliki makna yg sungguh memiliki arti bagi setiap Muslim, sebab hijrah merupakan tonggak kebangkitan Islam yg semula diliputi suasana & situasi yg tak aman di Mekah menuju suasana yg menjanjikan di Madinah. 2 Kedua Hijrah mengandung semangat usaha tanpa frustasi & rasa optimisme yg tinggi, yakni semangat berhijrah dr hal-hal yg buruk pada yg baik, & hijrah dr hal-hal yg baik ke yg lebih baik lagi. Rasulullah & para sahabatnya telah melawan rasa murung & takut dgn berhijrah, meski mesti meninggalkan tanah kelahiran, sanak saudara & harta benda mereka. 3 Ketiga Hijrah mengandung semangat persaudaraan, seperti yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada dikala dia mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dgn kaum Anshar, bahkan dia telah membina relasi baik dgn beberapa kelompok Yahudi yg hidup di Madinah & sekitarnya pada waktu itu. Baca Juga 4 Tips Cara Memantapkan Hati Untuk Berhijab berikut nasihat dibalik peristiwa hijrah ke Madinah kecualiโ PERTANYAAN Berikut pesan yang tersirat dibalik kejadian hijrah ke Madinah kecualiโ ______________________________ JAWABAN kekalahan agama Islam & gagalnya mendirikan sentra pemerintahan Islam ada tiga kejadian hijrah yg terjadi pada masa Rasulullah SAW, yakni โ hijrah pertama pada bulan rajab tahun ke lima sesudah kenabian, ke habasyah, dilaksanakan oleh sekelompok sobat yg terdiri dr dua belas orang laki-laki & orang perempuan, yg dipimpin ustman bin affan. โ hijrah kedua pada bulan syawwal tahun kesepuluh sesudah kenabian, ke thaโif, sebuah kawasan di sebelah tenggara mekkah, dijalankan oleh Rasulullah SAW sendiri dgn berlangsung kaki bersama teman zaid bin haritsah. โ hijrah ketiga terjadi pada tahun ke-14 sesudah kenabian, ke madinah dijalankan dengan-cara bergelombang. diawali oleh abu salamah RA, kemudian disertai oleh mushโab bin umair RA, lalu disusul oleh para sobat lainnya. ===================================== DETAIL JAWABAN kelas Vll pelajaran hari/tanggal 1 juni 2021 keyword di balik kejadian hijrah ke madinah BelajarBersamaBrainly โกBlackPurple1โก ใ mudah-mudahan menolong ใ Apa saja pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke madinah Jawaban terhindar dr kedzaliman kafir Quraisy Penjelasan Hijrah yaitu pintu gerbang yg mengantarkan islam pada kejayaan & keberhasilan. Pada hijrah terdapat semangat persaudaraan, hal ini terlihat pada korelasi kaum muhajirin & anshar, pula hubungan kaum muslimin dgn non muslim di Madinah. Berikut nasihat dibalik insiden hijrah ke madinah kecuali Kalau ada pilihan ganda pilgan kyk gini bkn? A. Selamatnya Rasulullah SAW, dr pembunuhan orang kafir. B. Rasulullah mampu mendirikn doktrin & syariah C. Kekalahan agama islam dn gagalnya mendirikan pusat pemerintahan islam. Baca Juga Nggak Pacaran Tetapi Berjanji Untuk Saling Menanti, Bolehkah? D. Menyebabkan jatuhnya Mekah dr kekuasaan kaum musyrikin. Penjelasan Kalau betulโฆ Jawaban D. Menyebabkan jatuhnya Mekah dr kekuasaan kaum musyrikin. Page 2Page 3 "Sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." QS. At-Taubah 40.Baca Juga Hebat! Inovasi dari Mahasiswa Universitas Brawijaya, Cangkang Kerang Jadi Detergen Ramah Lingkungan 3. Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah niscaya Allah akan berikan ia ganti dengan yang lebih baik Ketika Kaum Muhajirin meninggalkan kampung halaman mereka sekaligus keluarga dan harta mereka, Allah beri mereka ganti dengan Allah jadikan dunia takluk kepada mereka dan Allah jadikan mereka berkuasa dari timur hingga barat. Hal ini memberikan pelajaran besar baha Allah Maha Berterima Kasih dan Maha Pemurah, Dia tidak pernah menyia-nyiakan pahala orang yang melakukan sebuah kebaikan. Sesungguhnya ganti yang diberikan oleh Allah beragam bentuknya dan pengganti yang paling mulia adalah ketika seseorang dikaruniai cinta Allah, ketenangan hati ketika berdzikir dan kekuatan beribadah kepada-Nya. Baca Juga Viral! Jalan Desa di Daerah Bogor Diportal Oknum Ormas, yang Ingin Lewat Wajib Bayar Bak Jalan Tol 4. Urgensi terbentuknya masyarakat Islam Diantara hasil Hijrah Nabawi adalah hukum-hukum kenegaraan, undang-undang peradilan dan aturan-aturan kelembagaan yang diterapkan di Madinah dan dipegang kuat oleh kaum muslimin. Mereka mengaplikasikannya dengan tepat semenjak dihari diwahyukan. Kemudian dalam hitungan kurang dari sepuluh tahun Jazirah Arab tunduk kepada Rasulullah dan umat menikmati pemerintahan yang adil dan kehidupan yang bersinar dengan apa-apa yang Allah syariatkan berupa hukum- hukum mumalah dan pidana ditambah hikmah-hikmah nan tinggi yang menerangi jiwa-jiwa manusia. Page 4 ุฃูุญูู
ูุฏู ูููููู. ุฃูุญูู
ูุฏู ูููููู ุงูุฐูู ุฌูุฒูู ุงูุนูุงู
ููููููู. ูุฃุญูุจูู ุงูุทููุงุฆูุนููููู. ููุฃุจูุบูุถู ุงูุนูุงุตููููู. ุฃุดูููุฏู ุฃูู ูุงู ุงูููู ุงููุงุงูููู. ููุฃุดูููุฏู ุฃููู ู
ูุญูู
ูุฏูุง ุฑูุณููููู ุงูููู. ุงููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู
ูุญูู
ูุฏู ุงูููุงุฏูู ุงูููู ุตุฑูุงุทููู ุงูู
ูุณูุชูููููู
ู. ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุงูู
ูุฌูุงููุฏููููู ููู ุณูุจููููููู ุงููููููููู
ู. ุฃู
ููุง ุจูุนูุฏู. ููููุง ุนูุจูุงุฏูุงูููู ุงุชููููููุงูููู ุงููุฐูู ูุง ุงูููู ุณูููุงูู ููุงุนูููู
ููุง ุฃููู ุงูููู ุฃู
ูุฑูููู
ู ุจูุงูุทููุงุนูุฉู ูุงููุนูุจูุงุฏูุฉู. ููููููุงููู
ู ุจูุงูุธููููู
ู ููุงููู
ูุนูุตูููุฉู. ูููุง ูููููููู ุฐูููู ุงููุงูู ููุฎูุณูุฑูุงููููู
ู ูููููุงููููู
ู. ููููููููู ุงูููู ููุฑูุญูู
ูููู
ู ููุฃููุฒููู ููุนูู
ููู ุนูููููููู
ู. ููุฃูุทูููุนููููู ููุงุนูู
ููููุง ุงูุตููุงููุญูุงุชู ููุงุฌูุชูููุจููุง ุนููู ุงูุณูููููุฆูุงุชู. ููุฃูููู ุงูููู ุฌูุฒูู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู. ุฃูุซูุงุจูููู
ู ุจูุตูุงููุญู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู. ููุนูุฐููุจูููู
ู ุจูุณูููุกู ุฃูููุนูุงููููู
ู. ููุงูู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุฃูุนูููุฐูุจูุงุงูููููู ู
ููู ุงูุดููููุทูุงูู ุงูุฑููุฌูููู
ู ุ ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
ู ุ ููุงูููุฐูููู ููุงุฌูุฑููุงู ููุฃูุฎูุฑูุฌููุงู ู
ูู ุฏูููุงุฑูููู
ู ููุฃููุฐููุงู ููู ุณูุจููููู ููููุงุชููููุงู ููููุชููููุงู ูุฃููููููุฑูููู ุนูููููู
ู ุณููููุฆูุงุชูููู
ู ูููุฃูุฏูุฎููููููููู
ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู ู
ูู ุชูุญูุชูููุง ุงูุฃูููููุงุฑู ุซูููุงุจุงู ู
ููู ุนููุฏู ุงููููู ููุงููููู ุนููุฏููู ุญูุณููู ุงูุซููููุงุจู Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Melalui mimbar khutbah ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada para jamaโah sekalian, marilah kita bersama-sama senantiasa meningkatkan kadar ketaqwaan kepada Allah SWT. Taqwa dalam arti yang sebenarnya. Yaitu dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya. Bahwasannya tidak ada perbedaan antara seseorang dengan seorang yang lainnya. Maka alangkah bahagia dan beruntungnya orang yang termasuk dalam golongan muttaqin. Karena kelak akan mendapat tempat dan maqam yang mulia di sisi Ilahi. Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Masih di bulan Muharram ini memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semua. Yaitu dengan menggunakan nikmat itu ke jalan yang di ridloi-Nya. Bersyukur atas nikmatnya, maka Allah pun akan menambah nikmat itu. Sebagaimana dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah SWT berfirman ููุฅูุฐู ุชูุฃูุฐูููู ุฑูุจููููู
ู ููุฆูู ุดูููุฑูุชูู
ู ูุฃูุฒููุฏููููููู
ู ููููุฆูู ููููุฑูุชูู
ู ุฅูููู ุนูุฐูุงุจูู ููุดูุฏููุฏู Artinya โDan ingatlah juga, tatkala tuhanmu memaklumkan โSesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka sesungguhnya azabโKu sangat pedih.โ Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Sebagai upaya memningkatkan iman dan taqwa kepada-Nya, maka melalui datangnya Tahun Baru Hijriyah ini kita menengok sejarah masa silam, masa perjuangan Nabi SAW dan para sahabat-sahabat beliau menegakkan agama Allah. Sebagaimana di ketahui dalam catatan sejarah, bahwa Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat beliau mengembangkan risalah Islam di Mekkah banyak menemui tantangan dan hambatan yang tidak ringan. Orang-orang Quraisy menentangnya. Mereka melakukan penganiayaan terhadap sahabat-sahabat beliau dengan tujuan agar Nabi SAW menghentikan dakwahnya. Semakin hari kekejaman dan penganiayaan semakin keras, namun sungguh suatu keajaiban, semakin keras penindasan dan dan semakin keras penganiayaan, Islam pun semakin berkembang. Tidak satupun orang yang begitu masuk Islam lalu sudi keluar atau menjadi murtad bagaimanapun kerasnya kekejaman dan penganiayaan yang mereka lakukan. Makin hari kekejaman itu semakin menjadi-jadi, dan kemudian mencapai puncaknya. Mereka sepakat untuk menangkap dan membunuh Nabi SAW. Dalam keadaan genting itulah, Rasulullah mendapat perintah hijrah ke Madinah. Maka berhijrahlah Beliau bersama para sahabat menuju kota Yatsrib, yang sekarang menjadi kota Madinah. Peristiwa hijrah ini terjadi tonggak perjuangan umat Islam untuk selanjutnmya mereka tidak hanya dikagumi oleh kawan tapi juga disegani oleh lawan. Peristiwa hijrah akan tetap relevan atau cocok dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu sekarang ataupun yang akan datang. Nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah itu akan tetap cocok dijadikan rujukan kehidupan. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Diantaranya Pertama, hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Karena iman, para sahabat sudi meniggalakan kampung halaman, meninggalkan harta benda mereka. Karena iman, mereka rela berpisah dengan orang yang dicintainya yang berbeda akidah. Iman yang mereka pertahankan melahirkan ketenangan dan ketentraman batin, kalau batin sudah merasa tentram dan teraasa bahagia, maka bagaimanapun pedihnya penderitaan dzahir yang mereka alami tidak akan terasa. Itulah mengapa sebabnya para sahabat mau berjalan di gurun pasir yang panas. Mereka melakukan perjalanan dari Mekkah menuju Madinah dengan bekal iman. Oleh karena itu, dalam memperingati tahun baru hijriyah ini, perlulah kita tanamkan keimanan dalam diri kita sebagaimana imannya para sahabat. Dan diwujudkan dalam bentuk amal-amal saleh dalam kehidupan ini. Para jamaah, iman akan membuat hidup seseorang jadi terarah. Kekuasaan dan kebebasan berfikir harus ada imbangannya. Allah tidak harus ada imbangannya. Allah tidak hanya menganugerahkan akal pada amnesia, tapi juga hati. Kita memang butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan keimanan akan membuat manusia semakin sadar akan hakikat dirinya, timbul pengakuan sebagaimana tersebut dalam surah Ali Imran ayat 191 ุฑูุจููููุง ู
ูุง ุฎูููููุชู ููุฐุง ุจูุงุทูู Artinya โYa Tuhan kami, tiada sia-sia Engkau menciptakan ini.โ Iman juga berfungsi untuk mengendalikan nafsu. Makhluk yang bernama Malaikat cuma dianugerahakan akal saja tanpa nafsu, karena itu tidak ada malaikat yang mendurhakai Allah, sehingga wajar kalau kita tiap hari berbuat salah. Sedangkan manusia diberi kedua-duanya akal sekaligus nafsu. Jika akal yang menguasai dirinya maka kebenaran akan menang dan meningkat ke derajat malaikat. Namun kalau nafsu yang mengendalikan dirinya maka sifat-sifat binatang yang menghiasi perilakunya. Sehingga ia turun derajat ke tataran binatang. Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah dalam suarh At-Tin ayat 4 dan 5 yang berbunyi ููููุฏู ุฎูููููููุง ุงููุฅููุณูุงูู ููู ุฃูุญูุณููู ุชููููููู
ู. ุซูู
ูู ุฑูุฏูุฏูููุงูู ุฃูุณููููู ุณูุงููููููู Artinya โSesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.โ Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Hikmah kedua adalah bahwasanya hijrah merupakan perjalanan ibadah. Pada waktu hijrah, dorongan sahabat untuk ikut tidak sama. Oleh karena itu Rasulullah SAW sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori menyatakan bahwa amal-amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan bagi tiap orang apa yang diniatkannya. Oleh karena itu, semangat ibadah inilah yang harus menjiwai peringatan hijrah dan langkah memasuki tahun baru hijriah. Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Kemudian hikmah ketiga adalah bahwa hijrah adalah perjalanan ukhuwah. Para jamaah, kita bisa menyimak bersama bagaimana penduduk Madinah menyambut orang-orang Mekkah sebagai saudara. Kemudian mereka bergaul dalam suasana ukhuwah yang berlandaskan satu keyakinan bahwa semua manusia berasal dari Nabi Adam dan beliau diciptakan dari tanah. Maka bersatulah orang-orang muhajirin dan orang ansharsebagai saudara yang diikat oleh akidah. Dalam surah Al-Hujarat ayat 10 Allah Swt berfirman ุฅููููู
ูุง ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุฅูุฎูููุฉู Artinya โSesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.โ Dan kaum muhajirin dan anshar ini mendapat jaminan dari Allah akan masuk surga. Sebagaimana dalam surah At-taubah ayat 100 Allah Swt berfirman ููุงูุณููุงุจูููููู ุงูุฃููููููููู ู
ููู ุงููู
ูููุงุฌูุฑูููู ููุงูุฃููุตูุงุฑู ููุงูููุฐูููู ุงุชููุจูุนููููู
ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฑููุถููู ุงููููู ุนูููููู
ู ููุฑูุถููุงู ุนููููู ููุฃูุนูุฏูู ููููู
ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู ุชูุญูุชูููุง ุงูุฃูููููุงุฑู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ุฃูุจูุฏุงู ุฐููููู ุงููููููุฒู ุงููุนูุธููู
ู Artinya โDan orang-orang yang terdahulu yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridla kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.โ Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah Demikianlah sekelumit tentang hikmah hijrah Nabi SAW yang dapat saya sampaikan dalam khutbah ini. Sebegai penutup saya ingin menyampaikan dua kisah penting yang dapat kita petik dalam menyikapi kondisi bangsa Indonesia saat ini. Perjalanan Nabi dari Makkah ke Madinah, sekitar 416 kilometer, ditempuh selama 16 hari dengan mengendarai onta. Nabi mengistirahatkan onta pada saat matahari hampir tepat di atas kepala dan baru melanjutkan perjalanan sore harinya. Betapa Nabi sangat menaruh belas kasih kepada sesama mahluk Allah. Dalam perjalanan itu, Nabi diikuti oleh pembunuh bayaran dari Makkah bernama Suroqoh bin Malik yang mengendarai kuda pilihan. Dia mendapatkan iming-iming hadiah seratus unta dan wanita cantik untuk bisa membunuh Nabi, minimal bisa menggagalkan perjalanan ke Madinah. Namun ketika hendak mendekati Nabi, kuda Suroqoh mendadak terpeleset dan jatuh. Riwayat lain menyebutkan, kuda Suroqoh terperosok masuk kedalam tanah, dan itu terjadi sampai tiga kali. Nabi yang mengetahui hal itu lalu mendekati Suroqoh dan menolongnya. Suroqoh yang penasaran dengan perilaku Nabi itu lantas menanyakan sesuatu perihal Tuhan Muhammad. Terjadilah dialog. Lalu turunlah ayat Al-Quran surat Al-Ihlas. Pada ayat pertama berbunyi, ูููู ูููู ุงูููููู ุฃูุญูุฏู โKakanlah Dialah Allah Yang Maha Esa.โ Suroqoh tertegun, tidak bisa berkata apapun. Bahkan kemudian dia menawarkan barang-barang perbekalannya untuk keperluan perjalanan Nabi, namun Beliau menolak. Inilah pelajaran pertama, bahwa seorang pemimpin tidak mudah menerima sesuatu dari orang lain karena kepemimpinannya. Peristiwa selanjutnya adalah ketika Nabi kehabisan perbekalan. Nabi bersama Sahabat Abu Bakar dan dua orang pengawal singgah di sebuah perkemahan, hendak membeli perbekalan. Perkemahan itu dihuni oleh seorang perempuan bernama Umi Maโbad yang ternyata dalam keadaan serba berkekurangan. Ada seekor hewan perahan tapi dalam keadaan kurus kerontang. โJangankan susu Tuan, air kencing hewan itu pun sudah tidak ada,โ kata Umi Maโbad kepada Nabi. Namun kemudian Nabi mendekati hewan itu, memeras kantong susunya dan dengan izin Allah hewan itu keluar air susunya. Pertama-tama Nabi memberikan gelas berisi susu kepada Abu Bakar, kedua kepada Sahabat yang menuntun onta Nabi, ketika kepada Sahabat yang menuntun onta Abu Bakar, baru kemudian Nabi meminumnya. Banyak perintiwa penting dalam hijrah, namun dari peristiwa yang barusan kita diajarkan bahwa semestinya pemimpin mendahulukan kepentingan rakyatnya. Umi Maโbad yang keheranan lalu bertanya kepada Nabi. โKenapa Anda tidak minum terlebih dahulu?โ Nabi menjawab ุฎูุงุฏูู
ู ุงููุฃูู
ูู
ู ุขุฎูุฑูููู
ู ุดูุฑูุจุงู Nabi mengajarkan bahwa, pelayan umat itu semestinya minumnya belakangan, mendahulukan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi. ุจูุงุฑููู ุงููู ููู ููููููู
ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ู, ููููููุนูููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุงูููููู ู
ููู ุขููุฉู ููุฐูููุฑู ุงููุญูููููู
ู ููุชูููุจูููู ุงูููู ู
ููููุง ููู
ูููููู
ู ุชููุงูููุชููู ููุงูููููู ููููุงูุณููู
ูููุนู ุงูุนูููููู
ู, ููุฃููููููู ูููููู ููุฐูุง ููุงุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ุงูุนูุธูููู
ู ุฅูููููู ูููู ุงูุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
Berikutini yang merupakan mukjizat nabi musa a.s. Bacakan qs ad duha ayat 9. Menentang ajaran nabi muhammad saw. Berikut hikmah di balik peristiwa hijrah ke madinah, kecuali. This way, you can save the files. Contoh soal ulangan agama islam materi strategi dakwah / perjuangan rasulullah saw di madinah kelas 7 smp k13.
Nabi Muhammad, para sahabat, dan kaum Muslim hijrah dari Mekkah ke Madinah Yatsrib pada 622 M. Peristiwa ini jadi amat penting dan merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah Islam. Bukan untuk rekreasi, Nabi Muhammad meninggalkan kota Mekkah menuju Madinah untuk memenuhi perintah-Nya dalam menegakkan agama berasal dari bahasa Arab hajara-yahjuru yang berarti meninggalkan negeri asal atau berimigrasi. Dalam konteks peristiwa hijrah Nabi Muhammad, hal ini berarti berpindahnya keluar Nabi Muhammad, para sahabatnya, dan kaum Muslimin dari Mekkah menuju suasana di Kota Makkah, Arab Saudi IDN Times/Umi Kalsum Perjalanan dakwah Nabi Muhammad tidak selalu berjalan mulus. Kaum Quraisy melakukan berbagai cara untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad di Mekkah. Bahkan, mereka juga berniat untuk membunuh Nabi Muhammad dan gak selalu "gak berjalan mulus", dakwah Nabi Muhammad di Mekkah tetap membuahkan hasil. Pasalnya, pada tahun 620 M, ada 6 orang dari Kabilah Khazraj, kaum Yatsrib yang sedang berziarah. Mereka menyatakan masuk Islam dan menyambut baik ajakan Nabi Muhammad. Nantinya, mereka inilah yang akan memberitahu kepada masyarakat Madinah mengenai adanya ajaran Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah adalah adanya perintah Allah SWT. Hal ini seperti dilansir dari Ibnu Abbas, ia berkata, ููุงูู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ุจูู
ููููุฉู ุซูู
ูู ุฃูู
ูุฑู ุจูุงููููุฌูุฑูุฉู ููููุฒูููุชู ุนููููููู ูููููู ุฑูุจูู ุฃูุฏูุฎูููููู ู
ูุฏูุฎููู ุตูุฏููู ููุฃูุฎูุฑูุฌูููู ู
ูุฎูุฑูุฌู ุตูุฏููู ููุงุฌูุนููู ููู ู
ููู ููุฏููููู ุณูููุทูุงููุง ููุตููุฑูุง Artinya โNabi shallallahu alaihi wa sallam dahulunya di Mekkah dan beliau diperintahkan untuk berhijrah, lantas turunlah ayat yang artinya, 'Dan katakanlah 'Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong' QS. Al Israโ 80.โ HR. Tirmidzi no. 3139 dan Ahmad 1 223. Imam Tirmidzi dan Al Hakim mensahihkan hadis ini, juga disetujui oleh Adz Dzahabi. Peristiwa hijrah ini terlaksana setelah Nabi Muhammad mengetahui niat kaum Quraisy yang akan membunuhnya. Niat keji tersebut muncul saat kaum Quraisy mendengar rencana Nabi Muhammad yang memerintah sahabat untuk hijrah ke Madinah setelah perjanjian Aqabah I dan Aqabah II. Saat itu, banyak orang-orang Yatsrib yang memeluk Islam, ditandai dengan dua perjanjian hijrah Nabi Muhammad pun cukup dramatis. Ali bin Abi Thalib diberitahu Nabi Muhammad untuk berbaring di tempat tidur, menggantikan Nabi Muhammad sambil mengenakan selimut, dengan keyakinan bahwa Allah SWT akan menjaga Ali. Lantas, kaum Quraisy yang sudah mengepung rumah Nabi Muhammad justru mendapati Ali, bukan Nabi Muhammad. Dengan izin Allah, Nabi Muhammad berhasil selamat dari pengepungan, meski pemuda Quraisy merasa kecewa karena nafsunya untuk membunuh Nabi Muhammad telah gagal. Baca Juga Hukum Badal Haji untuk Orang yang Sudah Meninggal 2. Nabi Muhammad sampai di Madinah, mulai membangun pemerintahan Islam Kota Madinah. IDN Times/Uni Lubis Setelah 13 tahun berdakwah di Mekkah, Nabi Muhammad berhasil hijrah menuju Madinah bersama para sahabat dan kaum Muslimin lainnya untuk menegakkan ajaran Islam. Namun, perjuangan Nabi Muhammad hingga tiba di Madinah tidak mudah. Beberapa tempat yang Nabi Muhammad singgahi sebelum sampai di Madinah di antaranya Gua Tsur dan desa hijrah Nabi Muhammad SAW menuju Madinah disambut hangat oleh masyarakat Madinah. Seluruh kaum Anshar menunggu dan menyambutnya. Mereka sangat menantikannya. Gelar kaum Anshar diberikan langsung oleh Nabi Muhammad kepada masyarakat Madinah saat itu, sedangkan kaum Muslimin yang ikut Nabi Muhammad hijrah ke Madinah disebut kaum Muhajirin. Menurut bahasa, anshar adalah 'orang-orang yang menolong'. Saat di Madinah, Nabi Muhammad mulai menyusun dan melaksanakan beberapa strategi sebagai bagian dari dakwahnya. Dilansir buku Sirah Nabawiyah karya Zulyadain dan Fitrah 2021, beberapa hal yang dilakukan Nabi Muhammad dalam membentuk masyarakat Islam di Madinah, yakni Mendirikan masjid. Membuat perjanjian, yakni Piagam Madinah. Piagam ini bertujuan untuk mengatur kehidupan bersama di Madinah yang berisi penduduk Muslim maupun non-Muslim. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar dengan menikahkan kalangan Muhajirin dengan kalangan Anshar. 3. Hikmah hijrahnya Nabi Muhammadilustrasi Nabi Muhammad SAW IDN Times/Aditya Pratama Peristiwa hijrah Nabi Muhammad menuju Madinah memiliki hikmah yang sangat besar. Bahkan, umat Muslim yang hidup kini merasakan dampaknya. Salah satunya dengan adanya kalender tahun Hijrah dimulai sejak masa Umar bin Khattab memimpin dan tahun pertamanya adalah saat Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah menuju Madinah. Dilansir salah satu manfaat berkalender Hijriah berarti kamu bisa dengan mudah mengetahui waktu-waktu ibadah, misalnya tentang pelaksanaan ibadah hanya bisa meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, hingga kini kamu juga bisa menikmati rezeki yang tiada tara, yakni ilmu tentang Islam yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad. Peristiwa hijrah ini juga menjadi pertanda didirikannya masjid pertama sebagai tempat peribadatan dan kegiatan kaum Muslimin, yakni Masjid Quba. Selain itu, pemerintahan Islam yang dibangun Nabi Muhammad juga kerap sebagai percontohan di masa berat karena harus mengorbankan banyak hal, Nabi Muhammad SAW tetap semangat untuk menegakkan agama Islam dengan berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Semoga dengan mengetahui kisah hijrah Nabi Muhammad SAW ini, umat Muslim senantiasa dapat terus beriman kepada Allah SWT. Penulis Fanny Haristianti Baca Juga Doa Hari Arafah yang Wajib Dibaca saat Pergi Haji!
Danberikut ini adalah kutipan salah satu hadis tentang puasa Asyura dari Shahih Bukhari nomor 1865 yang menjadi dasar diberlakukannya puasa Asyura: * Ketika Nabi saw. hijrah ke kota Madinah, beliau menyaksikan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyรปrรข' yaitu hari kesepuluh bulan Muharram, lalu beliau bertanya kepada mereka, mengapa
๏ปฟPERTANYAAN Berikut hikmah dibalik peristiwa hijrah ke Madinah kecualiโ______________________________JAWABAN kekalahan agama Islam dan gagalnya mendirikan pusat pemerintahan Islam ada tiga peristiwa hijrah yang terjadi pada masa Rasulullah SAW, yaitu โ hijrah pertama pada bulan rajab tahun ke lima setelah kenabian, ke habasyah, dilaksanakan oleh sekelompok sahabat yang terdiri dari dua belas orang laki-laki dan orang wanita, yang dipimpin ustman bin affan.โ hijrah kedua pada bulan syawwal tahun kesepuluh setelah kenabian, ke thaโif, suatu daerah di sebelah tenggara mekkah, dilakukan oleh Rasulullah SAW sendiri dengan berjalan kaki bersama sahabat zaid bin haritsah.โ hijrah ketiga terjadi pada tahun ke-14 setelah kenabian, ke madinah dilakukan secara bergelombang. diawali oleh abu salamah RA, kemudian diikuti oleh mushโab bin umair RA, lalu disusul oleh para sahabat lainnya.=====================================DETAIL JAWABANkelas Vllpelajaran 1 juni 2021kata kunci di balik peristiwa hijrah ke madinahBelajarBersamaBrainlyโกBlackPurple1โกใ semoga membantu ใ
BareskrimUngkap Kronologis Awal Penganiayaan M Kece. Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju
- Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Umat Islam pada masa itu menempuh jarak ratusan kilometer yang tentunya tidak mudah untuk atas ridha dan pertolongan Allah, peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah menjadi awal yang baik dalam perjuangan penyebaran agama Islam. Banyak hikmah yang telah Allah tetapkan dalam proses hijrah ke hijrah secara bahasa berarti "memutuskan" atau "meninggalkan". Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hijrah berarti "perpindahan Nabi Muhammad SAW bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah."Sejarah Hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah Kota Madinah yang dulunya bernama Yatsrib berlokasi di sebelah utara kota Makkah dengan jarak kurang lebih 450,4 km. Yatsrib didominasi oleh suku Bani Qaylah yang kemudian terpecah menjadi 2 faksi berseberangan, yakni Aus dan hijrah ke Madinah berlangsung pada musim panas 622 Masehi. Proses hijrah dilakukan dengan diam-diam, secara sendiri-sendiri atau kelompok laun, tinggal Rasulullah dan Abu Bakar yang masih berada di Makkah. Kemudian keduanya memulai perjalanan ke Madinah dengan perencanaan yang matang agar terhindar dari kaum perjalanan Rasulullah tidaklah mudah karena adanya hadangan dari kaum Quraisy yang berupaya membunuh Rasul. Bahkan, setiap kabilah mengajukan pemuda tangkas bersenjata untuk membunuh juga Sejarah 1 Muharam Hijrah Hingga Tragedi Karbala Sejarah Makna Ramadhan & Keistimewaannya Sejarah Puasa Ramadhan & Perintah Berpuasa Sore hari sebelum penyergapan, Rasul menerima petunjuk dari Malaikat Jibril. Kemudian Rasul menemui Abu Bakar dan menyusun rencana keberangkatan. Ali bin Abi Thalib bertugas tinggal di Makkah untuk mendiami rumah fajar tiba, mereka baru menyadari bahwa orang yang berbaring di kamar Rasul adalah Ali bin Abi Thalib. Sementara itu, Rasul dan Abu Bakar sudah keluar dari Makkah pada malam Rasul ke Madinah melewati rute dan waktu yang tidak seperti umumnya perjalanan. Mereka tidak langsung bergegas ke Yatsrib, tetapi arah selatan menuju gua di Gunung dan Abu Bakar berada di dalam gua selama tiga hari. Abdullah dan Asmaโ putra dan putri Abu Bakar membantu memberikan informasi dan membawakan keperluan serta makanan untuk Rasul dan Abu proses perjalanan hijrah ini terdapat berbagai mukjizat yang menunjukkan luar biasanya pertolongan Allah. Mukjizat yang Allah kirimkan meliputi adanya sarang laba-laba di depan gua sehingga mengecoh para pemburu Rasul, hinggapnya burung dan tumbuhnya pohon yang menyamarkan keberadaan Rasul bersama Abu Bakar. Baca juga Kisah Teladan Nabi Isa As Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah 9 Mukjizat Nabi Muhammad SAW Terbelahnya Bulan hingga Al-Qur'an Mukjizat Nabi Musa yang Tercantum dalam Ayat Al-Qur'an Penyebab Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah Keputusan Nabi Muhammad untuk hirah ke Madinah tidaklah datang begitu saja. Ada sebab-sebab tertentu yang pada akhirnya membuat Rasulullah memutuskan hijrah ke Madinah sebagaimana yang Allah perintahkan. Berikut ini beberapa peristiwa yang menjadi sebab pendorong hijrah Rasul ke Madinah Dakwah Rasulullah di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy. Peristiwa Baiat Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah. Perintah Allah untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad. Baca juga 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya Sejarah Kitab Taurat Nabi Penerima, Makna, & Isi Pokok Ajarannya Kisah Nabi Saleh As dan Mukjizatnya Unta Betina Lahir dari Batu Hikmah Hijrah Nabi Muhammad SAW Peristiwa hijrah ke Madinah mengandung nilai sejarah yang amat berdampak terhadap perjalanan dakwah Islam dan kehidupan kaum muslim. Banyak sekali hikmah dari peristiwa hijrah ke satunya adalah perkembangan pesat agama Islam sejak memutuskan hijrah ke Madinah. Berikut ini pelajaran dan hikmah peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah yang dilakukan Rasulullah1. Pertolongan AllahKetika Rasulullah dan Abu Bakar merencanakan perjalanan ke Madinah, terdapat berbagai pertolongan Allah yang sungguh luar biasa. Perencanaan matang yang disusun oleh Rasulullah dan Abu Bakar dibersamai dengan memasrahkan diri kepada Allah secara dan kepercayaan keduanya pada Allah terbukti dengan dikirimnya pertolongan demi pertolongan selama perjalanan berlangsung. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah dalam menghadapi setiap Nilai Perjuangan dalam HijrahAbu Bakar memberikan hadiah unta kepada Rasulullah, tetapi ditolak. Padahal sebelumnya Rasulullah menerima hadiah-hadiah. Bahkan Rasulullah juga menganjurkan untuk saling bertukar ini menunjukkan bahwa seseorang harus dapat memberikan segala yang dimiliki hingga cita-cita perjuangan Islam tercapai. Sikap Rasulullah turut menunjukkan bahwa perjuangan Islam tidak boleh disertai dengan niatan untuk menanti imbalan apa pun itu Kekuatan Umat IslamPeristiwa hijrah ini didukung oleh seluruh umat Islam masa awal dari beragam kelompok. Mulai dari kelompok laki-laki dewasa seperti Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah, kelompok pemuda meliputi Abdullah putra Abu Bakar, kelompok remaja diwakili oleh Ai bin Abi Thalib, hingga kelompok perempuan, yakni Asmaโ, putri Abu atau hikmah dari beragam kelompok yang turut hadir dalam perjuangan Islam ini adalah perlunya keterlibatan berbagai kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama. Kekuatan Islam dapat diperoleh dengan bersatunya umat Islam untuk mencapai juga Kisah Teladan Nabi Isa As Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah Sejarah Kitab Zabur Nabi Penerima, Makna dan Isi Pokok Ajarannya Pengertian Mukjizat, Karomah, Irhas dan Maunah Beserta Contohnya - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Iswara N Raditya
Keduanyaturut serta berhijrah ke Habasyah ketika musyrikin Mekah sudah sangat keterlaluan dalam menyiksa dan menyakiti orang-orang yang beriman. Di Habasyah, pasangan yang mulia ini dianugerahi seorang putra yang dinamai Abdullah. Ruqayyah dan Utsman juga turut serta dalam hijrah yang kedua dari Mekah menuju Madinah.
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Dakwah Rasulullah SAW di Madinah1. Sebelum Nabi Muhammad SAW. datang ke Madinah nama kota Madinah adalahโฆ.a. Makkahb. Yamanc. Yatsribd. Qahirahe. HabasyahJawabanc. Yatsrib2. Sebelum Islam datang ke Madinah, kota ini memiliki dua suku, yaituโฆ.a. Baduy dan Qibtyb. Quraidzah dan Kinanc. Quraisy dan Kilalahd. Aus dan Khazraje. umamah dan KinaahJawaband. Aus dan Khazraj3. Perang yang dilakukan kaum muslimin ketika membuat parit adalahโฆ.a. Perang Khandaqb. Perang Jamalc. Perang Uhudd. Perang Hunaine. Perang BadarJawabana. Perang Khandaq4. Nabi Muhammad SAW. melakukan haji terakhir Haji Wada pada tahunโฆ.a. 5 Hb. 3 Hc. 7 Hd. 10 He. 11 HJawabanc. 7 H5. Berikut strategi dakwah yang dijalankan Rasullah saw pada periode Madinah, kecualia. Dakwah dengan mendirikan masjidb. Dakwah dengan perjanjian dan baiโatc. Dakwah dengan pemaksaand. Dakwah dengan korespondensi dan utusan dengan raja-rajaJawabanc. Dakwah dengan pemaksaan6. Berikut hikmah di balik peristiwa hijrah ke Madinah, kecualia. Selamatnya Rasulullah SAW dari pembunuhan orang kafirb. Rasulullah dapat mendirikan akidah dan syariahc. Kekalahan agama Islam dan gagalnya mendirikan pusat pemerintahan Islamd. Menyebabkan jatuhnya Mekah dari kekuasaan kaum musrikin setelah Fathu Makkah.Jawabanc. Kekalahan agama Islam dan gagalnya mendirikan pusat pemerintahan Islam7. Kota Madinah terletak di sebelah utara Hijaz, atau 300 mil ยฑ ... sebelah utara kota 445 KmB. 455 KmC. 465 KmD. 475 KmE. 485 KmJawabanE. 485 Km8. Kata Yatsrib menurut kamus Lisanul 'Arab berasal dari tsaraba yang artinya ...A. memujiB. menggembirakanC. memotivasi/menyemangatiD. suka memberi pertolonganE. mencela, mencerca, dan menjelek-jelekkanJawabanE. mencela, mencerca, dan menjelek-jelekkan9. Di Madinah terdapat lima kelompok suku yang saling berperang. Tiga dari suku Yahudi dan dua dari suku Arab. Berikut ini yang bukan merupakan suku yang tinggal di Madinah ...A. Bani NadhirB. Suku QuraisyC. Bani Qainuqa'D. Bani QuraidhahE. Suku Aus dan KhazrajJawabanB. Suku Quraisy10. Suku di Madinah yang menguasai wilayah yang luas dari perkebunan kurma dan menguasai kerajinan tangan adalah suku ...A. AusB. KhazrajC. QuraisyD. YahudiE. BaduwiJawabanD. Yahudi11. Suku di Madinah yang termasuk suku Yahudi adalah ...A. Suku Aus dan KhazrajB. Suku Quraisy, Aus dan KhazrajC. Suku Aus, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahD. Bani Nadhir, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahE. Suku Khazraj, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahJawabanD. Bani Nadhir, Bani Qainuqa', dan Bani Quraidhah12. Suku di Madinah yang termasuk suku Arab adalah ...A. Suku Aus dan KhazrajB. Suku Quraisy, Aus dan KhazrajC. Suku Aus, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahD. Bani Nadhir, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahE. Suku Khazraj, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahJawabanA. Suku Aus dan Khazraj
xaZ1. yw38kw5lym.pages.dev/294yw38kw5lym.pages.dev/468yw38kw5lym.pages.dev/774yw38kw5lym.pages.dev/411yw38kw5lym.pages.dev/526yw38kw5lym.pages.dev/399yw38kw5lym.pages.dev/162yw38kw5lym.pages.dev/871yw38kw5lym.pages.dev/654yw38kw5lym.pages.dev/487yw38kw5lym.pages.dev/947yw38kw5lym.pages.dev/493yw38kw5lym.pages.dev/415yw38kw5lym.pages.dev/128yw38kw5lym.pages.dev/164
berikut hikmah dibalik peristiwa hijrah ke madinah kecuali