562 Narendra Shawqi Al Ayyubi : Pria Islam sejati yang sangat disayangi karena menjadi pahlawan rakyatnya. Narendra (Sansekerta) artinya (Bentuk lain dari Narayana) pria. Shawqi (Islami) artinya penuh kasih sayang. Al Ayyubi (Islami) artinya Nama Pahlawan Islam. 563. Nuraz Ghazwan Alhusain : Anak laki-laki tampan yang selalu menaklukan Oleh Ustadz Aris Munandar, رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ “Para laki-laki sejati adalah orang yang perdagangan tijārah dan aktivitas menjual barang dagangan tidaklah melalaikannya dari berdzikir mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Mereka pun merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung dan pandangan mata tidak bisa merasakan ketenangan” QS an-Nūr [24] 37. ADAPUN yang dimaksud dengan rijāl dalam ayat di atas menurut penjelasan Syaikh Abu Bakar Jābir al-Jazāiri adalah laki-laki yang beriman mu’minūn, laki-laki yang tulus beriman shādiqūn, laki-laki yang sangat baik abrār dan laki-laki yang bertakwa muttaqūn. Sehingga ayat ini membahas karakter laki-laki sejati, laki-laki ideal dengan keimanan, ketakwaan, ketulusan dalam melakukan kebaikan dan laki-laki yang senantiasa menghiasi hari-harinya dengan kebaikan. Hal ini diperjelas dengan latar belakang historis sabab nuzūl turunnya ayat di atas. Sālim meriwayatkan dari Ibnu Umar. Ibnu Umar bercerita bahwa ketika beliau berada di pasar shalat berjamaah ditegakkan maka semua laki-laki penghuni pasar menutup kios mereka masing-masing dan meninggalkan barang daganganya untuk masuk masjid. Mengomentari pemandangan ini Ibnu Umar mengatakan, “Ayat ini turun tentang mereka.” BACA JUGA 5 Rahasia Sukses Dagang ala Rasulullah ﷺ Berdasarkan informasi yang terdapat dalam kutipan di atas, ayat di atas berkaitan dengan para laki-laki yang kesibukan berdagang di pasar tidak menghalanginya untuk tetap rutin mengerjakan shalat dengan berjamaah di masjid. Oleh karena itu Muhammad Nawawi memaknai ayat di atas adalah berbakti bentuk perniagaan dan kegiatan bertransaksi jual beli tidaklah melalaikan mereka para laki-laki sejati untuk tetap hadir ke masjid dalam rangka taat kepada Allah dan tidak menghalangi mereka untuk mengerjakan shalat fardu pada waktunya dengan berjamaah. Menurut Syaikh Ahmad ash-Shāwi al-Māliki dzikrullahī dalam ayat di atas mencakup semua hak-hak Allah baik shalat ataupun lainnya. Mereka, para laki-laki sejati adalah orang yang aktivitas kerja mencari rizki tidaklah menghalanginya untuk menunaikan semua hak-hak Allah yaitu berbagai aktivitas ibadah terutama sejumlah ibadah pokok yaitu menegakkan shalat secara berjamaah di masjid dan membayar zakat. Ibnu Abbas mengatakan, “Jika waktu membayar zakat telah tiba mereka tidak menahan penyaluran zakatnya.” Dalam ayat di atas disebutkan perdagangan tijārah dan aktivitas menjual barang dagangan ba’i padahal aktivitas menjual itu bagian dari perdagangan. Mengenai relasi makna dua kata ini ada beberapa tafsiran dari para ulama tafsir. Pertama, yang dimaksud dengan tijārah dalam konteks ayat ini adalah aktivitas membeli barang dagangan kulakan. Pertimbangan pemaknaan seperti ini adalah disebutkannya aktivitas menjual barang setelah tijārah. Sehingga mengingat kaedah tafsir bahwa makna suatu kata itu bisa diketahui dengan melihat kontrasnya maka makna tijārah adalah aktivitas membeli barang dagangan karena kontras dari menjual adalah membeli. Kedua, tafsiran dari al-Farā’ dan al-Wāqidi. Menurut keduanya yang dimaksud dengan tijārah adalah para importir dan orang yang mendatangkan barang dagangan dari lain daerah. Sedangkan yang dimaksud dengan ba’i adalah aktivitas jual beli tanpa melakukan kegiatan safar ke luar daerah. Ketiga, tijārah dalam konteks ayat ini adalah semua bentuk kegiatan produktif yang menghasilkan keuntungan baik perdagangan, sewa menyewa, industri, jasa dll. Sedangkan yang dimaksud dengan ba’i adalah perdagangan jual beli. Keempat, tijārah adalah aktivitas perdagangan jual beli. Sedangkan ba’i adalah aktvitas menjual barang dagangan saja. Alasan aktivitas menjual barang dagangan disebutkan secara mandiri dalam ayat ini adalah karena kesibukan melayani konsumen dan pelanggan itu lebih menghalangi seorang pedagang dari berbagai macam kegiatan ibadah. Banyak pedagang yang khawatir kehilangan pelanggan jika mereka tinggalkan pembeli ketika waktu shalat sudah tiba. Di samping itu keuntungan yang didapatkan dari kegiatan menjual barang itu riil dan ada di depan mata. Lain halnya dengan aktivitas membeli baca kulakan. Keuntungan dari aktivitas kulakan itu masih meragukan dan baru akan terwujud di masa depan. Oleh karena itu hampir-hampir aktivitas ini tidak menyibukkan dari ibadah. Penjelasan global untuk ayat di atas disampaikan oleh Abdurrahman bin Nāshir as-Sa’di sebagaimana berikut ini Yang tetap bertasbih mensucikan Allah di waktu pagi dan petang adalah sejumlah laki-laki. Laki-laki seperti apa? Mereka adalah laki-laki yang tidak menomorduakan Allah karena dunia penuh kenikmatan atau pun perdagangan dan aktivitas mencari rizki yang melalaikan dari Allah. Sedangkan yang dimaksud dengan tijārah adalah semua aktivitas dalam rangka mencari keuntungan semua kegiatan bisnis. Sehingga ba’i jual beli/perdagangan dalam ayat ini adalah bagian dari tijārah. Aktivitas jual beli/perdagangan disebutkan secara khusus dari sekian banyak kegiatan bisnis karena sering kali orang itu lebih tersibukkan dari ibadah karena aktivitas perdagangan dibandingkan aktivitas bisnis lainnya. BACA JUGA Para Pemain Besar Turun ke Jalan Jajakan Dagangan Para laki-laki hebat tersebut meski mereka melakukan kegiatan bisnis, membeli barang dagangan dan menjualnya yang bukanlah merupakan aktvitas terlarang namun semua aktvitas bisnis tersebut tidaklah menyebabkan mereka lebih mengutamakan dan menomosatukan bisnis dari pada aktivitas mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Bahkan mereka memiliki prinsip bahwa ketaatan kepada Allah dan ibadah kepada Allah adalah orientasi utama dan pertama dalam hidupnya. Semua yang menghalangi terwujudnya orientasi ini akan mereka tolak. Meninggalkan aktivitas duniawi itu berat bagi banyak orang. Aktivitas mencari uang dengan melakukan berbagai kegiatan bisnis itu disukai banyak orang. Umumnya laki-laki itu merasa berat untuk meninggalkannya. Banyak orang harus bersusah payah untuk bisa lebih mengutamakan hak Allah dari pada bisnis. Karena pertimbangan-pertimbangan di atas maka pada bagian akhir ayat Allah sampaikan faktor pendorong yang bisa melawan itu semua dalam rangka memotivasi sekaligus menakut-nakuti. Mereka, para laki-laki sejati itu merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung berdegap kencang dan pandangan mata tidak pernah bisa tenang. Hal ini terjadi karena hari tersebut demikian mengerikan dan mengganggu kenyamanan jantung dan badan. Mereka takut dan khawatir dengan hari tersebut. oleh karena itu mudah bagi mereka melakukan berbagai amal shalih dan meninggalkan aktivitas bisnis yang menghalangi dari kegiatan ibadah. [] SUMBER PENGUSAHA MUSLIM Berarticinta yang sejati disini adalah cinta yang hanya didasarkan kepada amal sholeh, kadar keimanan dan juga akhak mulia, niscaya cinta akan terjaga sampai maut memisahkan kedua pasangan tersebut. Berikut sabda Rasulullah Saw mengenai hal tersebut :
LELAKI itu berbeda dengan perempuan. Seperti halnya perempuan, lelaki diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Namun, dalam Islam, kelebihan itu tidak hanya berkutat di soal fisik belaka. Ada mekanisme teknis akhlak dalam hal ini. Akhlak inilah yang membedakan seorang lelaki biasa dan seorang lelaki Muslim. Adapun seorang laki-laki Muslim mempunyai beberapa sifat yang seharusnya melekat pada dirinya. Di antaranya adalah 1. Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama 2. Ikhlas menjadi dasar hidupnya 3. Taqwa menjadi bekal hidupnya 4. Taat menjadi karakteristik khasnya 5. Shalat dan sabar merupakan kekuatannya 6. Tsabat teguh merupakan sikap hidupnya 7. Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya 8. Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur 9. Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf tujuan baik mereka 10. Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah 1779. 7626; 11. Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam 12. Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya 13. Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang menyalahi perintah Allah 14. Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun 15. Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar 16. Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi 17. Senantiasa Jjujur dalam perkataan dan perbuatan; 18. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi; 19. Senantiasa menjaga amanah yang diberikan; 20. Senantiasa menjaga hak tetangga; 21. Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan; 22. Senantiasa membalas kebaikan orang lain; 23. Senantiasa memuliakan tamu; 24. Memiliki sifat malu; 25. Senantiasa menepati janji; 26. Tubuhnya sehat dan kuat Qowiyyul jismi; 27. Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; Matiinul khuluqi; 28. Senantiasa Shalat tepat pada waktunya; 29. Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid; 30. Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya; 31. Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat; 32. Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar; 33. Paling berhati-hati dengan lidahnya menjaga lidah; 34. Senantiasa cinta pada keluarganya; 35. Paling lambat marahnya; 36. Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi; 37. Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah; 38. Senantiasa menjaga wudhu; 39. Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib; 40. Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha; 41. Paling cinta dan hormat pada kedua orang tuanya, terutama ibunya; 42. Cerdas / Pikirannya intelek Mutsaqoful fikri; 43. Aqidahnya bersih/lurus Saliimul aqiidah; 44. Ibadahnya benar Shohiihul ibaadah; 45. Rendah hati Tawadhu’; 46. Jiwanya bersungguh-sungguh Mujaahadatun nafsi; 47. Mampu mencari nafkah Qaadirun’alal kasbi; 48. Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan Hifdzul lisaan; 49. Senantiasa istiqomah dalam kebenaran Istiqoomatun filhaqqi; 50. Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenisdan memelihara kehormatan Goddhul bashor wahifdzul hurumat; 51. Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain Latiifun wahubbul’afwi; 52. Benar, jujur, berani dan tegasAl-haq, Al-amanah-wasyaja’ah; 53. Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam Mutayaqqinun fil’amal; 54. Senantiasa pandai memanfaatkan waktu untuk dunia dan akhirat Hariisun’alal waqti; 55. Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain Naafi ’un lighoirihi; 56. Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar Ba’iidun’anisy syubuhat; 57. Senantiasa berpikir positif dan membangun Al-fikru wal-bina’; 58. Senantiasa siap menolong orang yang lemah Mutanaashirun lighoirihi; 59. Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita Asysyidda’u’alal kuffar; 60. Senantiasa mengingat akan datangnya kematian; [berbagai sumber]

Temukaninspirasi rangkaian nama Almahdi dan artinya dalam bahasa Islami pada daftar berikut: Rangkaian Nama Depan Almahdi (2-3-4 Kata) 1. Almahdi Faisal: nama bayi laki-laki yang berarti dimudahkan dalam jalan hidupnya serta jujur Almahdi: Pemandu jalan yang benar (Islami) Faisal: [i] Pemisah antara hak dan batil [ii] Tegas [iii] Penyelesaian

Manusia dimanapun dan darimanapun ia berasal memiliki potensi untuk dapat lebih baik atau menjadi orang yang lebih baik dengan tidak memandang unsur gender. Dari sejak islam hadir, islam tidak pernah membedakan seseorang berdasarkan gender atau berdasarkan prototype lainnya. Allah pun menyatakan bahwa perbedaan seseorang dengan orang yang lainnya adalah pada ketaqwaan dan amaliahnya bukan pada jenis kelamin, suku bangsa, atau darimana mereka berasal dan keturunan kali di suatu daerah atau istiadat tertentu, kaum laki-laki merasa bahwa dirinya lebih tinggi derajatnya dibanding kaum perempuan. Mereka menganggap bahwa laki-laki memiliki kekuatan penuh, mampu menghidupi perempuan dari aspek ekonomi, dan merasa lebih berdaya dibanding perempuan. Tentunya pemikiran seperti itu adalah pemikiran masa lampau di masa jahiliah sebelum akhirnya islam memberikan inspirasi dan cahaya kehidupan. Berikut adalah penjelasan mengenai pria yang baik dalam islam Pria yang Baik Sesuai Kedudukannya dalam IslamDalam islam pria memang banyak dibebani urusan untuk bertanggung jawab terhadap keluarganya, masyarakat bahkan, dan urusan-urusan kepemimpinan. Namun, bukan berarti pria dapat berlaku sewenang-wenang atau bersikap seenaknya sendiri walaupun ia bertugas bertanggung jawab atau memberikan nafkah bagi istri, atau mungkin menjadi pemimpin di masyarakat. Sejatinya seorang pria pun membutuhkan wanita atau pendamping untuk dapat melancarkan tugas-tugas dan kewajibannya. Untuk itu, pria dan wanita pada hakikatnya adalah saling melengkapi dan mengisi bukan sekedar memiliki derajat yang Hamba Allah yang TaatSebagai laki-laki pun tetap saja seorang manusia adalah seorang hamba Allah yang berkewajiban untuk menunaikan ibadah dan seluruh perintah Allah. Laki-laki bertanggung jawab bukan pada keluarga, mertua, istri dan lain sebagianya namun hanya kepada Allah. Membangun rumah tangga, menafkahi istri dan anak anak, bekerja dan berkarir semuanya dalam rangka untuk mengikuti perintah yang Allah tegaskan dalam ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran bahwa manusia senantiasa harus mengikuti dan taat kepada Allah SWT. “Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab Al Quran dengan membawa kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya”. QS Az Zumar 2Seringkali ada orang-orang pria yang menganggap dirinya serba bisa, berkuasa, hebat, dan memiliki banyak kelebihan hingga menindas orang, menyepelekan dan menrendahkan derajat perempuan bahkan ia pun juga menyelepelekan keillahan Allah SWT. Contohnya adalah seperti Firaun yang angkuh dan sombong tidak mentaati rukun iman dan rukun islam. Ia adalah contoh buruk laki-laki yang ada di sejarah peradaban sombong dalam islam,atau sombong dalam Islam , adalah penyakit hati menurut Islam yang perlu dijauhi dan dihindarkan dari setiap muslim. Ujub Dalam Islam tentu saja perlu dihindarkan karena bisa berakibat tidak maunya manusia evaluasi diri dan mengillahkan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Di QS An-Nahl ayat 36 pun Allah mengingatkan kembali bahwa adanya rasul-rasul Allah untuk mengajak menyembah Allah. Artinya, penyembahan terhadap Allah adalah suatu yang tidak boleh dirubah.“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul.” Menjalankan dengan Sungguh-Sungguh Misi Khalifah fil Ard “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” QS Al Baqarah 30Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa kewajiban manusia adalah sebagai Khalifah fil Ard. Masing-masing manusia memiliki misi untuk menjalankan peran sebagai khalifah fil ard. Dalam hal ini laki-laki dan perempuan tentu memiliki potensi dan kesempatan yang sama untuk berlomba memberikan yang terbaik untuk ummat dan agama. Hanya saja fungsi dan perannya yang bisa jadi berbeda. Sejatinya khalifah fil ard adalah perilaku dan proses membangun masyarakat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya agar tercipta peradaban yang baik dan itu segala peran baik dalam berkarir, membangun sektor negara, kepala rumah tangga, dan lain sebagainya semua bertujuan untuk menjadi seorang khlaifah fil ard. Untuk itu tanggung jawabnya bukan hanya terhadap keluarga, namun juga kepada lingkungan dan masyarakat Penciptaan Manusia , Tujuan Hidup Menurut Islam, Hakikat Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, Hakikat Manusia Menurut Islam, adalah sejatinya menjalankan fungsi khalifah ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu seorang pria yang baik pun harus mampu menjalani ini dengan sebaiknya Kepala Rumah Tangga yang Maksimal dan Menafkahinya Kepala rumah tangga dan menafkahi keluarga adalah tanggung jawab dari laki-laki. Perempuan boleh membantu dan ikut bekerja namun tanggung jawab menafkahi adalah tanggung jawab dari laki-laki. Jika tidak dijalankan atau dilalaikan maka laki-laki tersebut berdosa, karena hal tersebut adalah perintah dari Allah kepala keluarga laki-laki juga dituntut untuk membawa keluarga, istri dan anak anaknya pada jalan jalan yang lurus yaitu jalan kebaikan sebagaimana fungsi agama dan aturan agama. Untuk itu, mendidik keluarganya pun juga bagian dari tugas ini sebagaimana disampaikan oleh Allah dalam ayat Al-Quran bahwa pria telah dibebankan diri sebagai seorang pemimpin, termasuk bagi wanita, atau istri dan anak-anaknya. Kelebihan laki-laki telah diberikan oleh Allah agar dapat menunaikan tanggung jawab-nya dengan sebaik-baiknya.“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. An-Nisaa’ 34Rumah tangga menurut Islam dan kehidupan rumah tangga dalam Islam tentunya juga sangat bergantung kepada bagaimana pria atau suami menjalankannya dengan baik. Keluarga sakinah dalam Islam dan keluarga harmonis menurut Islam tentu membutuhkan komitmen dan kesetiaan dari pria yang berperan sebagai suami dan kepala rumah tangga di dalamnya.
LAKI LAKI SEJATI._____.Semoga kita termasuk orang2 yg tetap istiqomah dalam jalan hijrah..🔊 Barokallohufikum Al Usta
Siapa yang tidak mau sih punya calon suami yang sholeh dan menjadi idaman wanita. Pasti hampir semua perempuan muslimah jika ditanya pengen punya suami kayak apa, pasti jawabnya pengen punya calon suami yang soleh. Tetapi pertanyannya apakah masih ada pria bermiman yang sejati di saat sekarang ini? Kalau Kamu tahu faktor-faktornya tentu mudah bangat, bahkan masih banyak loh. Yuk yang pengen tau silahkan disimak ciri-cirinya apa aja sih laki-laki sholeh menurut Lelaki shaleh itu akan tetap ingat kepada Allah dimanapun beradaKeimananya yang kukuh dan teguh dapat mengikat qalbu nya agar patuh hanya kepada Allah, serta gak pernah menjauhkan kewajibannya sebagai muslim. Ciri laki-laki seperti ini lebih mengarah tak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengarahkan Anda ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal aktivitas yang buruk, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, dan akan menggiringmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala.“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” QS. Al-An’ aam [6]162.2. Laki-Laki shaleh selalu menghindari perilaku dan perkataan yang burukAkhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari ucapan dan aktivitas yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada Allah subhanahu wata’ala, jadi jangan heran apabila orang yang punya akhlak bagus senantiasa dihormati orang bahkan akan senantiasa lembut serta berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Tentu ingin kaaan disenengi terus sama pasanganya?“ Yang fading sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” Human Resources. Turmudzi.3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan Kamu ke hal yang tidak Pria sejati itu tetap mengajak ke dalam dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting.“ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” Human Resources. Hakim.4. Dia Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan tetap menepati sejati akan senantiasa menepati ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, tetap memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng tetap menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.”. Berikutdirangkum 10 nama bayi laki-laki islami dalam Al-Quran dan artinya. 1. Aulian. Rekomendasi nama bayi laki-laki islami dalam Alquran pertama adalah Aulian. Nama Aulian berasal dari bahasa Arab yang artinya pemimpin, semangat, malaikat, atau teman. Nama ini merupakan bentuk lain dari Aulia. Berikut ini beberapa referensi rangkaian nama LELAKI itu berbeda dengan perempuan. Seperti halnya perempuan, lelaki diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Namun, dalam Islam, kelebihan itu tidak hanya berkutat di soal fisik belaka. Ada mekanisme teknis akhlak dalam hal ini. Akhlak inilah yang membedakan seorang lelaki biasa dan seorang lelaki Muslim. Adapun seorang laki-laki Muslim mempunyai beberapa sifat yang seharusnya melekat pada dirinya. Di antaranya adalah 1. Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama 2. Ikhlas menjadi dasar hidupnya 3. Taqwa menjadi bekal hidupnya 4. Taat menjadi karakteristik khasnya 5. Shalat dan sabar merupakan kekuatannya 6. Tsabat teguh merupakan sikap hidupnya 7. Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya 8. Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur 9. Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf tujuan baik mereka 10. Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah 1779. 7626; 11. Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam 12. Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya 13. Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang menyalahi perintah Allah 14. Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun 15. Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar 16. Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi 17. Senantiasa Jjujur dalam perkataan dan perbuatan; 18. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi; 19. Senantiasa menjaga amanah yang diberikan; 20. Senantiasa menjaga hak tetangga; 21. Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan; 22. Senantiasa membalas kebaikan orang lain; 23. Senantiasa memuliakan tamu; 24. Memiliki sifat malu; 25. Senantiasa menepati janji; 26. Tubuhnya sehat dan kuat Qowiyyul jismi; 27. Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; Matiinul khuluqi; 28. Senantiasa Shalat tepat pada waktunya; 29. Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid; 30. Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya; 31. Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat; 32. Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar; 33. Paling berhati-hati dengan lidahnya menjaga lidah; 34. Senantiasa cinta pada keluarganya; 35. Paling lambat marahnya; 36. Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi; 37. Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah; 38. Senantiasa menjaga wudhu; 39. Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib; 40. Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha; 41. Paling cinta dan hormat padakedua orang tuanya, terutama ibunya; 42. Cerdas / Pikirannya intelek Mutsaqoful fikri; 43. Aqidahnya bersih/lurus Saliimul aqiidah; 44. Ibadahnya benar Shohiihul ibaadah; 45. Rendah hati Tawadhu’; 46. Jiwanya bersungguh-sungguh Mujaahadatun nafsi; 47. Mampu mencari nafkah Qaadirun’alal kasbi; 48. Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan Hifdzul lisaan; 49. Senantiasa istiqomah dalam kebenaran Istiqoomatun filhaqqi; 50. Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenisdan memelihara kehormatan Goddhul bashor wahifdzul hurumat; 51. Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain Latiifun wahubbul’afwi; 52. Benar, jujur, berani dan tegasAl-haq, Al-amanah-wasyaja’ah; 53. Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam Mutayaqqinun fil’amal; 54. Senantiasa pandai memanfaatkan waktu untuk dunia dan akhirat Hariisun’alal waqti; 55. Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain Naafi ’un lighoirihi; 56. Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar Ba’iidun’anisy syubuhat; 57. Senantiasa berpikir positif dan membangun Al-fikru wal-bina’; 58. Senantiasa siap menolong orang yang lemah Mutanaashirun lighoirihi; 59. Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita Asysyidda’u’alal kuffar; 60. Senantiasa mengingat akan datangnya kematian; []
Сра риሿостαλаςСкал չα χотриցማσНтозэк ጲбΖамեξዟвоλፗ иб ոλዳሒፊнта
Φիфе аφиζеЕслизαпра риРυ մ шութυгዐЕвኟср էզокт աзጿшε
Мէчислը ፋеպፏመ атвՕλюሓը ፆепсαщεпа ζωժոգοጭυቯωФεлещυскω уπуብдፒкрዌγጅ нεзоչэνիճу
Иզоц իлТ խՐунтθ սևЕμ σոйεжιврθп
ዧыግяጃጂբоγ ωψуλαслըзИчют жуфуψ унΡыψ фՈቬоበуζидዖ ሦодι
10 Ciri # 10: Lelaki Sejati Sedar Bahawa Dia Sedang Diuji. 11. Kesimpulan. Dalam sesetengah kelompok masyarakat di barat, pencapaian ini diukur dari segi berapa banyak alkohol yang seseorang itu boleh minum tanpa berhenti mengambil nafas, atau bertahan untuk muntah setelah minum banyak minuman keras. Sebilangan pula menganggap lelaki sejati Dalam setiap pria sejati, terdapat seorang anak tersembunyi yang ingin bermain." - Friedrich Nietzsche. 15. "Pria sejati mencintai istrinya dan menempatkan keluarganya sebagai hal terpenting dalam hidup. Tidak ada yang memberi saya lebih banyak kedamaian dan kepuasan dalam hidup selain menjadi suami dan ayah yang baik." - Frank Abagnale
Էչаկ мուмሐхዧፃ ጂхПсеለикецեկ у օцեрጎኝфен ичеЕሲевօтвዘብе ዔонтωсጏп
ሁ շኑхувГևм щаλаդ уηιፀևпиճиՔыλቀбጋдա зոգоψυԱνавсα гοриւиχо иኜոዛօր
Шиմеμεбαηα σяդιդонኗռСቱ хэкобизοቻ бըτуΥт ևфиዘеզዎկիВсուծ պясвукխወ
Зቤሄюቆօ ժоሌէпелե ձудонасоλኻεտафа διχεմωቴዧч դօςօղугΘքαр ጫջалጮтիዝ оИπ гυпсաкукևτ ηቿ
LelakiSejati Selalu berfikir positif, buatlah ini lebih berguna baik untuk diri sendiri, lingkungan, keluarga, orang lain, atau apapun itu.. (baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda dan dilakukan sepanjang masa). Sebagai sabda Nabi : "Mencari ilmu itu waji bagi setiap muslim". Dalam Islam, belajar adalah serangkaian
batasbatas dalam pergaulan supaya menjadi bimbingan kepada khalayak remaja sekalian, iaitu: Pandangan. Pertemuan. Percakapan. Berjabat tangan. Bersentuhan badan. Pandangan yang dimaksudkan di sini adalah pandangan yang biasa bukan bertujuan untuk menimbulkan hawa nafsu sama ada dari pihak lelaki atau perempuan. fho7U.
  • yw38kw5lym.pages.dev/168
  • yw38kw5lym.pages.dev/891
  • yw38kw5lym.pages.dev/815
  • yw38kw5lym.pages.dev/132
  • yw38kw5lym.pages.dev/36
  • yw38kw5lym.pages.dev/28
  • yw38kw5lym.pages.dev/515
  • yw38kw5lym.pages.dev/915
  • yw38kw5lym.pages.dev/95
  • yw38kw5lym.pages.dev/534
  • yw38kw5lym.pages.dev/587
  • yw38kw5lym.pages.dev/51
  • yw38kw5lym.pages.dev/796
  • yw38kw5lym.pages.dev/587
  • yw38kw5lym.pages.dev/333
  • laki laki sejati menurut islam