Menjadi Petani yang Sukses dengan Budidaya Tanaman Pangan yang Baik Hello Sobat Ilyas, apakah kamu ingin menjadi petani yang sukses? Jika ya, maka kamu perlu tahu cara merancang budidaya tanaman pangan yang baik dan benar. Budidaya tanaman pangan adalah salah satu cara terbaik untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Namun, untuk menjadi petani yang sukses, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam merancang budidaya tanaman pangan. 1. Memilih Jenis Tanaman Pangan yang Cocok Memilih jenis tanaman pangan yang cocok dengan kondisi lingkungan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam merancang budidaya tanaman pangan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain jenis tanah, iklim, dan curah hujan. Pilihlah jenis tanaman pangan yang cocok dengan kondisi lingkungan agar hasil panen yang didapat maksimal. 2. Menyiapkan Lahan yang Tepat Lahan yang tepat sangat penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan lahan yang kamu pilih memiliki kualitas tanah yang baik dan cukup subur. Selain itu, pastikan juga bahwa lahan tersebut memiliki akses air dan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Menyiapkan lahan yang tepat akan memudahkan kamu dalam merawat tanaman dan memperoleh hasil panen yang baik. 3. Menentukan Waktu Tanam yang Tepat Menentukan waktu tanam yang tepat juga sangat penting dalam merancang budidaya tanaman pangan. Hal ini berkaitan dengan musim tanam dan panen. Pastikan kamu mengetahui waktu tanam yang tepat untuk jenis tanaman pangan yang kamu pilih. Jangan lupa juga untuk memperhatikan cuaca dan kondisi lingkungan sekitar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. 4. Merawat Tanaman dengan Baik Merawat tanaman dengan baik merupakan kunci sukses dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu memberikan pupuk yang cukup, menyiram tanaman secara teratur, serta memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Jangan lupa juga untuk memperhatikan serangan hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. Lakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. 5. Memanen dengan Tepat Memanen dengan tepat juga sangat penting agar hasil panen yang didapat maksimal. Pastikan kamu memanen tanaman pada waktu yang tepat dan dengan teknik yang benar. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kualitas hasil panen sebelum dipasarkan. 6. Menjual Hasil Panen yang Baik Menjual hasil panen yang baik juga merupakan hal penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu menjual hasil panen yang berkualitas dan sesuai dengan standar pasar. Jangan lupa juga untuk memperhatikan harga pasar agar kamu dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. 7. Menjaga Lingkungan Sekitar Menjaga lingkungan sekitar juga merupakan tanggung jawab petani dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, pastikan juga bahwa lahan budidaya tidak merusak lingkungan sekitar dan membahayakan kesehatan manusia. 8. Mengembangkan Teknologi Budidaya yang Modern Mengembangkan teknologi budidaya yang modern juga merupakan hal penting dalam budidaya tanaman pangan. Dengan teknologi yang modern, kamu dapat mengoptimalkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Beberapa teknologi yang dapat dikembangkan antara lain penggunaan pupuk organik, sistem irigasi otomatis, dan penggunaan pestisida alami. 9. Meningkatkan Kapasitas Pengetahuan dan Keterampilan Meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya tanaman pangan juga sangat penting. Dengan meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan, kamu dapat mengoptimalkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Ikuti pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan budidaya tanaman pangan agar kamu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. 10. Membangun Jaringan Kerja dengan Petani Lain Membangun jaringan kerja dengan petani lain juga sangat penting dalam budidaya tanaman pangan. Dengan membangun jaringan kerja, kamu dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya tanaman pangan. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh informasi tentang pasar dan teknologi budidaya yang lebih baik. 11. Memperhatikan Faktor Ekonomi Memperhatikan faktor ekonomi juga sangat penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu menghitung biaya produksi dan harga jual dengan baik agar kamu dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, pastikan juga bahwa kamu memperoleh harga jual yang adil agar kamu tidak merugi dalam menjalankan usaha budidaya tanaman pangan. 12. Berinovasi dalam Budidaya Tanaman Pangan Berinovasi dalam budidaya tanaman pangan juga sangat penting untuk meningkatkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Coba cari ide-ide baru dalam budidaya tanaman pangan dan terapkan ide tersebut dalam usaha tanaman pangan kamu. Jangan takut untuk mencoba hal baru agar kamu dapat memperoleh hasil yang lebih baik. 13. Menjaga Kesehatan Tanaman Pangan Menjaga kesehatan tanaman pangan juga merupakan hal penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu menggunakan pupuk dan pestisida yang aman bagi kesehatan tanaman. Selain itu, pastikan juga bahwa tanaman pangan kamu tidak terkena penyakit dan hama yang dapat merusak hasil panen. 14. Menjaga Kualitas Hasil Panen Menjaga kualitas hasil panen juga sangat penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu memperhatikan kualitas hasil panen sebelum dipasarkan. Jangan lupa juga untuk memperhatikan standar pasar agar kamu dapat memperoleh harga jual yang baik. 15. Mengembangkan Pasar Tanaman Pangan Mengembangkan pasar tanaman pangan juga merupakan hal penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu memperluas pasar dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pasar tanaman pangan. Selain itu, pastikan juga bahwa kamu memperoleh harga jual yang adil agar kamu dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. 16. Memperhatikan Keamanan Pangan Memperhatikan keamanan pangan juga sangat penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu memperhatikan standar keamanan pangan agar hasil panen yang kamu pasarkan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, pastikan juga bahwa kamu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar agar tanaman pangan kamu tidak terkontaminasi oleh bahan kimia yang berbahaya. 17. Menjaga Kerjasama dengan Pihak-pihak yang Terkait Menjaga kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait juga merupakan hal penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait seperti pemerintah, lembaga penelitian, dan perusahaan swasta. Dengan menjalin kerjasama, kamu dapat memperoleh informasi dan dukungan yang lebih baik dalam menjalankan usaha budidaya tanaman pangan. 18. Menjaga Kualitas Lingkungan Menjaga kualitas lingkungan juga merupakan tanggung jawab petani dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu tidak merusak lingkungan sekitar dan memperhatikan kualitas air dan tanah. Selain itu, pastikan juga bahwa lahan budidaya kamu tidak merusak keindahan alam sekitar. 19. Mengikuti Perkembangan Teknologi Mengikuti perkembangan teknologi juga sangat penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu mengikuti perkembangan teknologi yang berkaitan dengan budidaya tanaman pangan agar kamu dapat mengoptimalkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Selain itu, pastikan juga bahwa teknologi yang kamu gunakan aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. 20. Meningkatkan Kualitas Produk Meningkatkan kualitas produk juga merupakan hal penting dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu memperhatikan kualitas produk sebelum dipasarkan agar dapat memperoleh harga jual yang lebih baik. Selain itu, pastikan juga bahwa produk yang kamu jual berkualitas dan aman bagi kesehatan manusia. Kesimpulan Merancang budidaya tanaman pangan yang baik dan benar merupakan kunci sukses dalam budidaya tanaman pangan. Pastikan kamu memperhatikan beberapa hal penting seperti memilih jenis tanaman pangan yang cocok, menyiapkan lahan yang tepat, menentukan waktu tanam yang tepat, merawat tanaman dengan baik, memanen dengan tepat, menjual hasil panen yang baik, menjaga lingkungan sekitar, mengembangkan teknologi budidaya yang modern, meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan, dan membentuk jaringan kerja dengan petani lain. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kamu dapat menjadi petani yang sukses dan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
GaduhHarga Kedelai Melonjak, DPR: Barter Saja dengan Batubara Menurutnya, persoalan petani kini tidak mau mengambil resiko untuk menanam karena jika dijual tidak terserap dengan baik. "Jadi dipengaruhi harga juga peningkatakan produksi nasional, artinya kalau harganya cukup menarik bagi mungkin petani tertarik untuk menanam," ucapnya.
Keberhasilan budidaya tenaman pangan ditentukan oleh kondisitanah dan iklim di daerah tersebut, atau disebut dengan lingkungan mikro tanaman yang meliputi cahaya, temperatur, kelembaban udara relatif, kadar karbon dioksida di udara, kecepatan angin, polutan dan zona pengakaran. Perancangan budidaya tanaman haus mempertimbangkan hal tersebut sencara detail. Merancang Budidaya Tanaman Pangan 1. Memilih Jenis Tanaman Budidaya. Intensitas hujan selalu menjadi pertimbangan untuk beberapa jenis tanaman, hujan dengan intensitas yang tnggi akan mengakibatkan rontoknya bunga pada tanaman pangan. Hujan yang turun secara terus - menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman yang belum tentu sesuai dengan karakteristik tanaman seperti kacang tanah. Suhu udara harus dipertimbangkan dan diperhatikan sebab sebagian tanaman cocok dengan suhu udara yang sejuk dan sebagiannya lagi cocok dengan suhu yang hangat. Media tanam terdiri dari jenis tanaman, kandungan dan teksturnya, derajat kesamaan dan pengairan. Pilih dan budidayakanlah jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di tempat budidaya akan dilakukan. Adapun pertimbangan lain dalam merancang budidaya tanaman pangan, yaitu lamanya masa tanam yang dimulai dari tahapan persiapan lahan hingga panen, pasar sasaran yang menjadi target penjualan barang, atau peluang pengelolaan produk hasil budidaya tanaman pangan menjadi produk pangan. Adanya minat pasar terhadap keripik, membuka peluang untuk hasil budidaya singkong. Hal tersebut dapat menjadi latar belakang dari keputusan untuk memilih jenis tanaman pangan yang akan dibudidayakan. 2. Perencanaan Proses Budidaya Tanaman Pangan. Keputusan pemilihan tanaman yang akan dibudidayakan dibuat setelah dilakukan penelitian tentang kondisi tanah, iklim, potensi tanaman pangan di daerah tersebut, peluang pasar dan peluang pengelolahannya. Tahap selanjudnya, yaitu membuat rancangan proses budidaya yang hendak dilaksanakan, dimulai dari persiapan lahan hingga panen. Buatlah perancanan secara diteil yang meliputi waktu, sarana, dan proses yang harus dilakukan. 3. Pelaksanaan dan Evaluasi Budidaya Tanaman Pangan. Pelaksanaan budidaya tanaman pangan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Lakukan pengamatan dan pencatatan secara berkala tentang proses pertumbuhan pada tanaman pangan yang dikelolah. Lakukan juga evaluasi pada setiap tahapan hingga panen. Hasil dari evaluasi dapat dimanfaatkan sebagai perbaikan perencanaan, perancangan, pengelolaan budidaya tanaman pangan tersebut. Sumber Prakarya-Kemendikbud_RI-2019.
Jenisserangga hama apa saja yang menyerang tanaman Nilam dengan waktu Budidaya Tanaman Nilam. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Interaksi Nitrogen Dengan insidensi penyakit tungro dan pengendalian secara terpadu pada tanaman padi. Jurnal iptek tanaman pangan 8 (2) :80-89. Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman sebagai Penentu
Apa Itu Budidaya Tanaman Pangan? Budidaya tanaman pangan adalah proses mengatur atau merancang aspek-aspek produksi tanaman agar dapat memberikan hasil yang optimal. Hal ini sangat penting bagi petani dan pemilik lahan. Itu karena budidaya tanaman pangan merupakan langkah yang harus diambil agar bisa menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik dan lebih produktif. Budidaya tanaman pangan tidak hanya berkaitan dengan produksi, tetapi juga meliputi aspek-aspek seperti pemilihan lokasi lahan, pemilihan varietas tanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, pengaturan air dan nutrisi, dan lain-lain. Mengapa Merancang Budidaya Tanaman Pangan? Merancang budidaya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan meningkatkan hasil pertanian. Dengan merancang budidaya tanaman pangan, petani dapat meminimalkan kerugian akibat bencana alam, hama dan penyakit, serta meningkatkan kualitas hasil pertanian. Hal ini bermanfaat juga bagi pemilik lahan karena budidaya tanaman pangan yang baik akan meningkatkan jumlah produksi tanamannya, yang berarti lebih banyak keuntungan bagi mereka. Langkah-Langkah Merancang Budidaya Tanaman Pangan Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merancang budidaya tanaman pangan 1. Pemilihan Lokasi Lahan Lokasi lahan yang tepat adalah salah satu komponen penting dalam merancang budidaya tanaman pangan. Petani harus memilih lokasi lahan yang memiliki kondisi yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Selain itu, lokasi lahan tersebut juga harus memiliki cukup sinar matahari, air, dan nutrisi yang diperlukan untuk tanaman tersebut. 2. Pemilihan Varietas Tanaman Setelah lokasi lahan terpilih, petani harus memilih varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lokasi lahan tersebut. Hal ini penting karena varietas tanaman yang salah dapat menyebabkan produksi yang rendah. Oleh karena itu, petani harus memilih varietas tanaman yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian. 3. Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan tanaman yang baik sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini termasuk pemberian nutrisi, air, dan perlindungan terhadap hama dan penyakit. Petani harus memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi, air, dan perlindungan yang tepat untuk meningkatkan produktivitasnya. 4. Pengaturan Air dan Nutrisi Ketersediaan air dan nutrisi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan produktiv VideoCara Merancang Budidaya Tanaman Pangan
Caramerancang budidaya tanaman pangan sebagai berikut. a.Memilih jenis tanaman budidaya. b Perencanaan proses budidaya. c. Pelaksanaan dan evaluasi budidaya tanaman pangan 2. Sumber Daya Sebagai negara agraris, di Indonesia tumbuh berbagai jenis tanaman pangan.
- Budi daya tanaman pangan adalah upaya untuk menghasilkan makanan dengan cara menanam tanaman layak konsumsi di suatu lahan pertanian. Hasil budi daya tersebut tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga diperdagangkan atau dijual kembali sebagai sumber pendapatan petani. Dari definisinya, tanaman pangan adalah seluruh jenis tanaman yang menjadi sumber karbohidrat utama dan juga mengandung protein. Contoh tanaman pangan yang sering dibudidayakan di Indonesia adalah padi, jagung, umbi-umbian, kedelai, dan kacang-kacangan. Untuk mendapat hasil terbaik, budi daya tanaman pangan harus dilakukan dengan baik dan benar. Ada beberapa tahapan penting dalam budi daya tanaman pangan yang berkaitan dengan lahan, benih, pupuk, pengairan, serta pengendalian Budidaya Tanaman Pangan Tahapan proses dalam produksi budi daya tanaman pangan terdiri dari pengolahan lahan, persiapan benih dan penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga proses lebih jelasnya, berikut ini penjelasan rinci tahap-tahap budidaya tanaman pangan seperti dikutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan 2017 yang ditulis Hendriana Werdhaningsih, Pengolahan Lahan Lahan yang siap untuk ditanami adalah lahan yang sudah diolah terlebih dahulu dengan cara dibajak, lalu dihaluskan sampai gembur. Pembajakan lahan dapat dilakukan secara manual, dicangkul, dibajak menggunakan bantuan hewan, hingga dengan traktor. Berikut ini standar penyiapan lahan yang harus dipenuhi Lahan harus bebas dari pencemaran limbah beracun Pengolahan lahan dilakukan dengan baik agar struktur tanah menjadi gembur sekaligus beraerasi baik. Dengan demikian, akar tanaman pangan dapat berkembang secara optimal. Pengolahan lahan dapat dilakukan secara tradisional atau memanfaatkan mesin pertanian. Pengolahan lahan tidak menyebabkan erosi tanah, longsor, atau kerusakan sumber daya lahan. Pengolahan lahan termasuk upaya pelestarian sumber daya lahan sekaligus sebagai tindakan sanitasi serta penyehatan lahan. Bila diperlukan, pengolahan bisa disertai dengan pengapuran lahan, penambahan bahan organik, pembenahan tanah, serta menerapkan teknik perbaikan kesuburan tanah. 2. Persiapan Benih dan PenanamanPersiapan benih penting dilakukan agar budi daya tanaman pangan menghasilkan produk yang berkualitas. Ketika memilih benih, tentukan yang punya kualitas terbaik. Ciri benih yang baik adalah benih dari varietas unggul, benihnya sehat, memiliki vigor sifat benih yang baik, dan tidak memiliki atau menularkan organisme pengganggu tanaman OPT.Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan benih sekaligus penanamannya Khusus untuk padi, benih harus melalui proses penyemaian terlebih dahulu, sedangkan benih tanaman pangan lainnya umumnya bisa langsung ditanam. Untuk daerah endemis dan eksplosif, lakukan pencegahan serangan OPT. Caranya, benih yang akan ditanam diberi perlakuan yang sesuai seed treatment Penanaman harus dilakukan saat musim tanam yang tepat. Penanaman juga bisa mengikuti jadwal tanam sesuai manajemen produksi tanaman yang bersangkutan. Penanaman benih dilakukan dengan mengikuti teknik budi daya yang dianjurkan. Perhatikan jarak tanam dan kebutuhan benih per hektar, sesuaikan pula dengan persyaratan spesifik untuk setiap jenis tanaman, varietas, sekaligus tujuan penanaman. Lakukan antisipasi agar tanaman tidak mengalami kekeringan, banjir, atau faktor abiotik lain. Waktu atau tanggal penanaman sebaiknya dicatat demi memudahkan jadwal pemeliharaan, penyulaman, hingga pemanenan. Baca juga Apa Saja Sarana Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran? Daftar Ide Bisnis Budidaya Tanaman yang Potensial dan Menguntungkan 3. Pemupukan TanamanTujuan pemupukan adalah memberi nutrisi pada tanaman agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pemupukan harus dilakukan secara tepat, dengan memperhatikan ketepatan jenis, mutu, waktu, dosis, hingga cara tepat jenis pupuk harus mengandung unsur hara makro dan mikro yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi kesuburan tepat mutu pupuk yang digunakan harus memiliki mutu yang baik dan sesuai tepat waktu pupuk diberikan sesuai kebutuhan dengan memperhatikan stadia/fase pertumbuhan tanaman dan kondisi tepat dosis pupuk diberikan sesuai dengan jumlah yang tepat cara aplikasi pemberian pupuk sesuai dengan tanaman dan kondisi itu, pemberian pupuk juga sebaiknya mengacu pada analisis kesuburan tanah dan tanaman. Analisis ini lazimnya dilakukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP. Selanjutnya, langkah-langkah pemberian pupuk yang benar adalah sebagai berikut Penyemprotan pupuk cair secara langsung pada tanaman foliar spray tidak meninggalkan residu zat kimia berbahaya, terutama ketika sudah dipanen. Dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Penggunaan pupuk tidak mengakibatkan pencemaran air, baik itu air tanah, air permukaan sungai, waduk, bendungan, maupun air baku untuk konsumsi. Pupuk berupa limbah kotoran manusia harus diberi perlakuan yang sesuai sebelum digunakan. 4. Pemeliharaan TanamanPemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penyulaman mengganti tanaman mati/rusak, dan pembumbunan tanah digundukkan di pangkal batang tanaman.Setiap tanaman memiliki kekhasan masing-masing. Pemeliharaan harus dilakukan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik tanaman pangan. Hal ini berguna agar tanaman dapat tumbuh secara optimal dan menghasilkan produk pangan bermutu juga dilakukan dengan menjaga tanaman agar terhindar dari gangguan hewan, baik hewan liar, ternak, atau hewan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman OPTPengendalian OPT dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida. Kendati demikian, pestisida yang digunakan mesti seminimal mungkin untuk mengurangi residu ketika tanaman itulah, dianjurkan untuk menggunakan pestisida hayati yang mudah terurai, tidak meninggalkan residu, serta tidak berbahaya bagi manusia dan ramah penggunaan pestisida dalam budidaya tanaman adalah sebagai penggunaan pestisida harus tepat jenis, tepat dosis, tepat mutu, tepat konsentrasi, tepat waktu, tepat sasaran, serta tepat cara dan alat yang penggunaan pestisida tidak membahayakan kesehatan pekerja. Pekerja disarankan memakai pakaian pelindung khusus saat mengaplikasikan penggunaan pestisida harus ramah lingkungan dan tidak memberikan dampak negatif pada biota tanah dan biota tata cara aplikasi pestisida harus sesuai dengan aturan yang tertera pada pestisida dengan residu berbahaya bagi manusia dilarang diaplikasikan menjelang atau saat penggunaan pestisida juga harus mengikuti standar pengendalian OPT seperti berikut Penggunaan pestisida harus dicatat jenisnya, dosis, konsentrasi, waktu, serta cara aplikasinya. Pencatatan penggunaan pestisida harus mencakup nama pestisida, lokasi, waktu/tanggal aplikasi, nama distributor, dan nama operator atau orang yang bertugas menyemprot pestisida. Catatan tersebut minimal digunakan selama tiga tahun. 6. Panen dan Pasca PanenTahap akhir dari proses budi daya tanaman pangan adalah panen. Pemanenan tanaman pangan harus dilakukan pada waktu yang tepat agar kualitas hasil produk tanaman pangan juga optimal ketika itu, Penentuan masa panen yang tepat berbeda untuk setiap tanaman pangan dan harus mengikuti standar yang berlaku. Standar panen yang baik adalah sebagai berikut Cara pemanenan harus sesuai dengan teknik dan anjuran baku untuk setiap jenis tanaman pangan. Dengan demikian, hasil panen akan memiliki mutu tinggi, tidak rusak, segar dalam waktu lama, dan risiko tingkat kehilangan panen pun bisa ditekan seminimal mungkin. Panen dapat dilakukan secara manual atau memanfaatkan mesin pertanian. Wadah atau kemasan yang akan dipakai harus disimpan di tempat yang aman untuk mencegah kontaminasi. Baca juga Produksi Padi dan Beras Kita Amat Rentan di 2021 Pengertian Tanaman Pangan dan Contohnya Padi, Jagung hingga Ubi - Pendidikan Kontributor Erika EriliaPenulis Erika EriliaEditor Abdul Hadi
PadaBudidaya Kelas X, tema prakarya adalah budidaya tanaman pangan pada semester 1 dan budidaya tanaman hias pada semester 2. berpikir kreatif, merancang, memproduksi, mengemas dan memasarkan. di bidang kerajinan yang sukses! ⢠Pelajari kisah sukses dari wirausahawan tersebut. ⢠Tuliskan hal-hal apa saja yang membuat wirausahawan
Tanaman pangan adalah bentuk dari tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup akan makanan. Tanaman pangan sendiri adalah segala jenis tanaman baik rupa, rasa, bau dan zat yang terkandung didalamnya yang dapat diolah menjadi sumber energi baik bagi manusia maupun beberapa jenis hewan herbivora yang hanya menkonsumsi tumbuh-tumbuhan. Dalam dunia pertanian, tanaman pangan menjadi tumbuhan utama yang wajib dibudidaya dan dikembangbiakkan. Para petani bekerja keras agar kebutuhan akan tanaman pangan selalu terpenuhi. Beberapa pertanian yang ada diseluruh dunia menjadikan tanaman pangan sebagai penghasilan utamannya seperti beras, gandum, jagung, kentang, kedelai, tebu, dan banyak lagi. Tidak sampai disitu, tanaman pangan juga dapat dibedakan berdasarkan jenis atau kelompok tanaman tertentu. Sehingga produk yang dihasilkanpun dapat memenuhi kebutuhan kita atas sumber makanan. Pengelompokan jenis tanaman pangan dibedakan atas hasilnya yaitu. Tanaman Pangan penghasil umbi-umbian yang dapat dikonsumsiTanaman Pangan penghasil biji-bijianTanaman penghasil buah buahanTanaman penghasil serealTanaman penghasil sayur-sayuran Tanaman Pangan penghasil umbi-umbian yang dapat dikonsumsi Adalah tanaman yang menyimpan sumber cadangan makanannya pada akar atau batang tanaman. Tanaman umbi sendiri telah mengalami evolusi dari bentuk, kandungan dan ukuran sebagai perubahan kegunaannya untuk dikonsumsi. Fungsi umbi sebagai salah satu pemenuh kebutuhan akan makanan juga tak luput dari kandungan gizinya. Umbi yang dapat dimakan biasanya menyimpan senyawa kuat berbentuk karbohidrat yang terdapat dalam organnya. Tidak hanya karbohidrat, kandungan senyawa gula, dan mineral juga menjadi acuan manusia manusia yang sengaja menanam tanaman umbi sebagai tanaman pangan. Di Indonesia sendiri umbi menjadi salah satu makanan pokok setelah nasi, menjadikan tanaman umbi kerap sengaja ditanam oleh masyarakat sebagai pemenuh kebutuhan energi. Bagian bagian tanaman yang menjadi tempat penyimpanan sumber makanan biasanya menjadi nama panggilan terhdap umbi tersebut. Sebut saja umbi batang, adalah umbi yang membentuk struktur dan memodifikasi bentuk dari batang tanaman yang dapat melahirkan akar dan tunas. Menjadikannya lebih mudah untuk diperbanyak secara vegetatif. Contohnya adalah kentang dan umbi dari bunga dahlia. Adapula umbi akar yang membentuk akar tunggang seperti tanaman wortel dan lobak, talas, singkong dan ketela. Meski dikenal sebagai tanaman pangan, beberapa tanaman umbi juga perlu diwaspadai mengingat ada satu dua kasus orang bermasalah kesehatan setelah mengkonsumsi umbi yang ternyata tak layak untuk dikonsumsi atau beracun. Tetaplah berhati hati apapun jenis umbinya, ketahui umbi umbi apa saja yang boleh dan yang tidak boleh untuk dikonsumsi agar tidak ada masalah yang membahayakan kesehatan setelah mengkonsumsi umbi-umbian. Tanaman Pangan penghasil biji-bijian Tanaman pangan selanjutnya adalah tanaman penghasil biji-bijian. Merupakan sumber energi yang sangat bagus bagi tubuh, menjadikan tanaman biji-bijian sebagai alternatif nutrisi penting yang berguna untuk menunjang kebutuhan akan mineral dan vitamin . Beberapa zat diantaranya seperti protein, vitamin dan lemak pengganti hewani dapat dengan mudah kita temui pada biji-bijian. Selain kandungan proteinnya yang setara dengan protein hewani, biji-bijian konsumsi seperti kacang kacangan juga memiliki rasa yang enak. Sangat cocok bila dijadikan sebagai cemilan yang sehat tentunya. Biji-bijian seperti kacang polon dan kedelai, memiliki manfaat dan kandungan mineralnya sendiri. Seperti kacang kedelai yang sering kali diolah menjadi susu dan tempe di negara kita, ternyata memiliki senyawa asam folat, zat besi dan vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh kita akan mineral baik. Kacang polong dan kacang hijau pun sama. Sama-sama menyimpan protein tinggi dalam setiap bulir hijaunya. Adapula kacang merah yang menyerupai ginjal manusia, yang ternyata juga sangat baik bagi kesehatan ginjal jika mengkonsumsi kacang ini dengan jumlah yang tepat setiap hari. Kacang almond yang mengandung antioksidan tinggi yang mampu mencegah penuaan dan baik untuk menunjang imun tubuh. Dan banyak lagi biji-bijian yang sudah pasti terdengar akrab ditelinga masyarakat dengan beragam nutrisinya. Tanaman penghasil buah buahan Yang satu ini tentu tidak asing bukan. Tanaman pangan penghasil buah buahan adalah tanaman pangan kedua yang paling banyak dibudidayakan oleh para petani. Menghasilkan beragam jenis buah buahan yang tentu saja enak dikonsumsi dengan kaya vitamin, tanaman buah buhan menjadi primadona penunjang kesehatan. Sebut saja buah jeruk, apel, anggur, alpukat, semangka, nanas, mangga, pisang, pepaya, dan masih banyak lagi. Tanaman buah tak bisa disingkirkan dari kehidupan. Tanaman penghasil sereal Sereal atau serealia adalah buah hasil dari tanaman keluarga rerumputan atau padi-padian. Beberapa jenis sereealia yang terkenal sebagai bahan pokok makanan adalah padi yang terkenal di Indonesai menghasilkan beras. Gandum yang menghasilkan biji gandum. Jagung yang juga masuk kedalam kelompok serealia ini. Pada belahan dunia lain, tanaman gandum lebih diminati untuk kemudian diolah menjadi tepung yang kemudian diolah lagi menajdi beragam bentuk masakan dan makanan. Di Indonesia sendiri para petani lebih memilih menanam padi yang akan menjadi beras nantinya ketika sudah masak. Beras yang telah siap dimasakpun diolah kembali menjadi nasi yang selama ini kita kenal sebagai makanan pokok. Ada yang unik di Indonesai ketika memasuki masa panen padi. Masyarakat akan datang ke sawah beramai ramai dengan membawa berbagai makanan yang kemudian disantap bersama-sama sebagai bentuk syukur atas karunia tuhan memberikan hasil panen yang baik. Tanaman penghasil sayur-sayuran Yang terakhir adalah tanaman pangan penghasil sayur sayuran. Sayur adalah tumbuhan yang dapat dikonsumsi baik secara langsung biasa disebut lalapan maupun dimasak terlebih dahulu. Entah dengan cara ditumis, direbus ataupun digoreng. Biasanya sayur yang baik adalah yang berwarna hijau cerah, namun adapula tanaman sayur yang menghasilkan warna lain yang tidak kalah baik kandungan nutrisinya daripada sayuran hijau. Warna hijau dari sayuran sendiri adalah hasil dari pigmen klorofil atau zat hijau daun yang sudah kita kenal. Zat ini dapat merubah warna dasar daun yang tadinya hijau, menjadi memiliki warna lain tergantung Ph atau keasaman suatu wilayah tanam atau oleh faktor genetik lainnya. Bahkan beberapa jenis sayuran memang direkomendasikan untuk dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhana tubuh akan serat yang tidak hanya didapat dari mengkonsumsi buah buahan. Sayur sayuran memiliki kadar air dan mineral yang tinggi, sehingga kerap menjadi pelengkap komponen kesehatan yang dianjurkan oleh dokter agar dimakan setiap hari. Seperti semboyan tentang makanan 4 Sehat 5 Sempurna, terdapat sayur didalamnya agar gizi yang masuk kedalam tubuh seimbang. Beberapa sayuran yang sangat baik dikonsumsi misalnya Bayam, Kembang Kol, Terung, Kangkung, Brokoli, Sawi dan lain lain. Tidak sedikit pula beberapa sayuran diatas mengantung antioksidan, vitamin, serat, anti bakteri hingga zat anti kanker.
Budidayaperikanan disebut juga sebagai budidaya perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air. Dilihat dari asal katanya, istilah akuakultur diambil dari istilah dalam Bahasa Inggris yaitu Aquaculture.
Ada begitu banyak jenis tanaman pangan yang kita bisa budidayakan agar menghasilkan hasil yang layak untuk dikonsumsi. Dari berbagai jenis beras hingga jagung, kita dapat belajar tentang cara merancang budidaya tanaman pangan yang efektif dan efisien. Apa Itu Budidaya Tanaman Pangan? Budidaya tanaman pangan dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan untuk menanam tanaman pangan secara maksimal dengan menggunakan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Mengapa Budidaya Tanaman Pangan Penting? Budidaya tanaman pangan sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Tanaman pangan memberikan makanan yang dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah menjadi produk olahan. Tanaman pangan juga memberikan bahan baku bagi industri makanan dan minuman. Jenis-jenis Tanaman Pangan Ada banyak jenis tanaman pangan yang dapat dibudidayakan, berikut adalah beberapa contohnya Padi Jagung Kedelai Tebu Bawang merah dan putih Cabai Kacang-kacangan Kentang Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan Berikut beberapa cara merancang budidaya tanaman pangan yang efektif Pilih lahan yang sesuai dengan jenis tanaman pangan yang ingin ditanam Siapkan bibit yang berkualitas Gunakan teknologi pertanian yang tepat, seperti pupuk organik dan pengendali hama dan penyakit Lakukan pemeliharaan tanaman pangan secara teratur, seperti penyiraman dan pengairan, pemupukan, dan pemangkasan Panen tanaman pangan saat sudah mencapai masa panen dan cukup matang Keuntungan Budidaya Tanaman Pangan Budidaya tanaman pangan memiliki banyak keuntungan, seperti Memberikan makanan sehat dan bergizi bagi konsumen Memberikan bahan baku bagi industri makanan dan minuman Meningkatkan kesejahteraan petani Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal Menjaga keanekaragaman hayati dan alam yang lestari Langkah-langkah Budidaya Tanaman Pangan yang Sukses Berikut beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk sukses dalam budidaya tanaman pangan Pilih jenis tanaman pangan yang akan dibudidayakan Pastikan memilih lahan yang sesuai dan siapkan bibit yang berkualitas Pilih teknologi pertanian yang tepat, seperti penggunaan pupuk organik dan pengendali hama dan penyakit Rutin melakukan pemeliharaan tanaman, seperti penyiraman dan pemupukan Panen tanaman pada saat yang tepat dan sesuai dengan petunjuk Tips Budidaya Tanaman Pangan Berikut beberapa tips dalam budidaya tanaman pangan yang perlu diketahui Pilih bibit yang berkualitas untuk hasil panen yang lebih baik Rutin melakukan perawatan tanaman untuk mencegah hama dan penyakit Pilih teknologi pertanian yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen Pastikan mengikuti petunjuk dalam melakukan panen agar hasilnya bisa maksimal Sekarang, kamu sudah mengenal cara merancang budidaya tanaman pangan yang efektif. Yuk, mulai pertimbangkan untuk memulai budidaya tanaman pangan sendiri di rumah atau lahan yang tersedia!
TujuanPembelajaran. Setelah melaksakan aktivitas pembelajaran bab ini, peserta didik mampu: 1. menyatakan pendapat tentang keragaman komoditas tanaman sayuran, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan bangga sebagai bangsa Indonesia; 2. mengidentiļ¬kasi jenis, sarana produksi dan tahapan budi daya tanaman sayuran di wilayah setempat;
Cara merancang budidaya tanaman pangan itu bagaimana sih ? Makanan dan manusia adalah dua komponen yang saling berkaitan erat. Manusia sudah barang tentu membutuhkan makanan setiap harinya bagi tubuh. Makanan juga sebagai sumber energi. Untuk itu, tanaman pangan menjadi kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup manusia. Tanaman pangan sendiri memiliki banyak jenis. Baik itu sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, jenis kacang dan masih banyak lagi jenis yang lainnya. Karena perannya tersebut membuat budidaya terhadap tanaman pangan terus dilakukan. Dalam menjalankannya, pasti diperlukan adanya suatu rancangan budidaya tanaman pangan. Kira-kira apa saja langkahnya ? Berikut penjabarannya Tahap pertama cara merancang budidaya tanaman pangan yakni pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Hal tersebut pastinya dengan memperhatikan berbagai faktor seperti keberhasilan akan budidaya tanaman pangan. Keberhasilan bisa didapatkan dengan adanya faktor penunjang yakni kondisi tanah, iklim yang meliputi temperatur, cahaya matahari, kadar karbon dioksida yang ada di udara, kelembaban udara yang relatif, polutan, kecepatan angin serta zona pengakaran. Berbagai faktor penunjang tersebut perlu dipertimbangkan dengan teliti. Curah hujan harus dalam pertimbangan yang matang karena setiap jenis dari tanaman pasti mempunyai kebutuhan air juga kelembaban yang berbeda. Ada pada beberapa jenis tanaman yang apabila terkena hujan justru akan menyebabkan bunga rontok. Perhatikan suhu udara, pada sebagian tanaman membutuhkan suhu udara yang lembab dan sebagian yang lain justru membutuhkan suhu hangat untuk pertumbuhannya. Pemilihan jenis tanaman juga disesuaikan dengan kondisi tanah juga iklim yang terdapat pada lokasi untuk melakukan budidaya tanaman. Sehingga bisa diketahui dengan benar jenis tanaman apa yang memiliki potensi bagus untuk dikembangkan pada lokasi yang sudah ditentukan. Perencanaan Proses Budidaya budidaya tanaman pangan kentang di lahan Sesudah melewati berbagai proses penelitian meliputi iklim, kondisi tanah, potensi tanaman pangan pada lokasi tersebut, peluang pengolahan dan peluang pasar sehingga memperoleh keputusan. Setelah memutuskan jenis tanaman yang dipilih untuk dibudidayakan, tahapan cara merancang budidaya tanaman pangan berikutnya adalah merancang proses budidaya tanaman. Langkahnya yakni dimulai dari menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk media tanam hingga proses panen. Rancangan dibuat secara detail, meliputi sarana, waktu serta berbagai proses yang mesti dilakukan. Tahapan dilakukan secara matang terhadap setiap detailnya sehingga bisa mencapai target yang diinginkan. Pelaksanaan dan Evaluasi pada Budidaya Tanaman Pangan Pada setiap proses budidaya tanaman yang sudah ditentukan, mulai dari penyemaian bibit, penanaman, perawatan hingga panen sebisa mungkin pelaksanaanya disesuaikan dengan rencana yang sudah dirancang. Kemudian lakukan juga pengamatan secara berkala pada perkembangan tanaman pada setiap prosesnya. Sebagai bahan evaluasi, pengamatan yang dilakukan dengan membuat laporan tertulis. Sehingga dapat mempermudah dalam mengevaluasi baik dari pertumbuhan hingga masalah yang dialami tanaman. Pencatatan secara berkala tentang proses pertumbuhan tanaman. Dan hasil dari evaluasi bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perancangan budidaya yang selanjutnya. Selain itu, cara merancang budidaya tanaman pangan ini juga bisa digunakan sebagai dasar dalam melakukan penanganan terhadap masalah yang dihadapi. Rancangan dalam budidaya tanaman pangan ini tentu sangat diperlukan, ini agar dapat berjalan secara terorganisir. Kemudian untuk meminimalisir kerugian akibat adanya berbagai masalah. Bagi setiap orang tentu mendambakan keberhasilan akan budidaya tanaman pangannya. Semoga setiap pemaparan setiap tahapan tentang bagaimana cara merancang budidaya tanaman pangan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi anda yang ingin bercocok tanam. Dalam keberhasilan bercocok tanam, tentunya ditentukan oleh banyak faktor yang harus dipahami dan dipraktekkan dengan tepat. Kesabaran serta keuletan juga diperlukan terutama untuk menghadapi setiap masalah maupun kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman pangan atau yang lainnya. Sumber b e l a j a r b e r k e b u n . c o m
Padadasarnya teknik menanam tanaman pangan adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menghasilkan sumber karbohidrat dan protein. Nantinya sumber yang dihasilkan bisa dikonsumsi sendiri ataupun dijual kembali. Dan untuk menghasilkan sumber pangan yang berkualitas, maka cara pembudidayaannya pun tidak boleh asal-asalan.
- Budidaya tanaman pangan berarti menanam tanaman pada sebuah lahan yang menjadi bahan makanan untuk dikonsumsi. Tanaman pangan yang ditanam biasanya merupakan tanaman yang menjadi sumber karbohidrat utama atau juga sumber protein modul Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kelas XII SMK, tanaman pangan juga bisa disebut sebagai sumber utama penghasil energi bagi manusia untuk menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Biasanya tanaman pangan adalah tanaman yang ditanam sesuai Tanaman Pangan Terdapat beberapa jenis tanaman pangan, yaitu1. Serealia ilustrasi biji-bijian gandum. foto/shutterstockSerealia merupakan jenis tanaman pangan penghasil karbohidrat yang biasanya dimanfaatkan bijinya untuk menjadi makanan bagi manusia. Contoh tanaman serealia adalah padi, jagung, gandum, jelai, oat, dan Biji-bijian Pengurus Koperasi Tahu Tempe Indonesia Kopti menimbang kedelai di Gudang Kopti Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 5/1/2021. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. Tanaman pangan berjenis biji-bijian merupakan tanaman yang selain menghasilkan karbohidrat, juga mengandung protein nabati yang terdapat dalam bijinya untuk dikonsumsi. Contohnya adalah kacang tanah dan kacang polong, kacang hijau, kacang kedelai, dan umbi-umbian Pekerja mengupas singkong untuk dijadikan keripik di Sentra Keripik Singkong Cimahi, Jawa Barat, Jumat 1/3/2019. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ dengan serealia, jenis tanaman pangan yang satu ini merupakan penghasil karbohidrat dari umbinya. Contoh umbi-umbian adalah kentang, ubi jalar, talas, ubi kayu singkong, dan Jenis lainnya Pengolah sagu menunjukan batang pohon sagu yang akan digiling untuk mendapatkan tepung di Kelurahan Tondonggeu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 22/12. ANTARA FOTO/Jojon/pd/ dari ketiga jenis tersebut, terdapat tanaman pangan yang diambil dari bagian lain seperti sagu yang diambil dari batang atau sukun yang menjadi makanan pangan berbentuk Budidaya Tanaman Pangan Syarat untuk budidaya tanaman pangan adalah harus terdapat lahan atau media tanam,bibit, nutrisi, serta perawatan atau perlindungan tanaman dari bibit penyakit atau hama yang akan mengganggu Lahan atau Media TanamHal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pengelolaan lahan adalah melihat riwayat penggunaan lahan supaya diketahui cara penanganan lahan sebelum memulai diketahui riwayatnya, pastikan kesuburan lahan terjaga sebelum, selama, dan sesudah penanaman tanaman pangan sehingga tingkat produktifitas terjaga dengan cara pemupukan atau perawatan dengan cara pula lahan yang akan ditanam harus terbebas dari limbah beracun serta perlu terjaga tingkat kegemburan lahannya agar sistem perakaran tanaman berkembang dengan lahan dapat dilakukan dengan cara manual seperti mencangkul atau dibajak dengan kerbau atau bisa juga dengan menggunakan alat pertanian modern seperti mesin pembajak dan BenihPemilihan benih merupakan hal penting dalam proses budidaya tanaman pangan sebab benih yang baik dan unggul akan meningkatkan produktifitas tanaman pangan dan hasil panen akan lebih diketahui terlebih dahulu nama varietas dari benih tersebut serta diperhatikan mengenai mutu fisik, fisiologis, dan menanam benih berbeda-beda tergantum dari jenis tanaman pangan. Perlu diperhatikan pula mengenai jarak tanam dan kebutuhanbenih pada tiap hektar lahan yang menyesuaikan dengan jenis tanaman NutrisiPemberian nutrisi saat melakukan budidaya tanaman pangan adalah hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan tanaman lebih cepat serta kualitas lebih terjaga. Pemberian nutrisi bisa melalui pemupukan pada tanaman atau dua jenis pupuk yaitu organik dan anorganik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan namun diutamakan menggunakan pupuk organik. Selain itu,pemberian nutrisi juga harus menjaga lingkungan agar tidak tercemar baik itu tanah maupun yang perlu diperhatikan dalam pemberian nutrisi adalah mengenai ketepatan waktu serta ketepatan dalam Perawatan dan Perlindungan Tanaman PanganPerawatan tanaman pangan bisa berupa penyiraman, penyiangan, pembersihan tanaman hama atu gulma, serta pengusiran atau pencegahan dari organisme pengganggu tanaman OPT atau hewan lainnya dan juga dari jamur yang bisa merusak Panen dan Pasca-PanenTahan yang bisa disebut tahap akhir dalam budidaya tanaman pangan adalah panen. Pemanenan tanaman pangan tergantung pada jenis tanaman pangan itu sendiri. Pemanenan bisa dilakukan secara manual dengan tangan atau alat sederhana dan bisa juga dengan menggunakan mesin pertanian yangmenyesuaikan pada kebutuhan panen tanaman pangan juga harus diperlakukan dengan baik agar kualitas tanaman pangan terjaga, seperti cara penyimpanan hasil panen serta cara pemanenan itu sendiri untuk menghindari kerusakan pada tanaman panen adalah proses pengelolaan lahan serta tanaman sisa panen. Lahan yang sudah mengalami proses panen sebaiknya dijaga agar bisa ditanam kembali dengan tanaman pangan lainnya. Selain itu, untuk menghemat pengeluaran, tanaman pangan yang tersisa bisa dijadikan sumber benih atau bibit untuk budidaya tanaman pangan juga Pengertian Tanaman Pangan dan Contohnya Padi, Jagung hingga Ubi Tahapan Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan di Bidang Pertanian - Pendidikan Kontributor Fajri RamdhanPenulis Fajri RamdhanEditor Dhita Koesno
h05wUx. yw38kw5lym.pages.dev/958yw38kw5lym.pages.dev/501yw38kw5lym.pages.dev/686yw38kw5lym.pages.dev/991yw38kw5lym.pages.dev/794yw38kw5lym.pages.dev/672yw38kw5lym.pages.dev/447yw38kw5lym.pages.dev/590yw38kw5lym.pages.dev/520yw38kw5lym.pages.dev/652yw38kw5lym.pages.dev/651yw38kw5lym.pages.dev/880yw38kw5lym.pages.dev/533yw38kw5lym.pages.dev/41yw38kw5lym.pages.dev/674
apa saja cara merancang budidaya tanaman pangan